-->

Iklan

Tungku Pembakaran, Perusahaan Penghasil Bihun Dan Tepung Beras Meledak

Minggu, 03 Juni 2018, Juni 03, 2018 WIB Last Updated 2023-12-16T11:03:26Z




INIKABAR.com , JAWA BARAT - Tungku pembakaran, milik perusahaan penghasil bihun dan tepung beras yakni PT Budi Makmur Perka sa di Jalan Raya Pantura tepatnya di Cikalong, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, meledak, Sabtu pagi (2/6/2018).





Warga lingkungan sekitar perusahaan tersebut mengaku kaget saat pagi itu mendengar suara dentuman ledakan dan dari kejauhan terlihat asap pekat dan bola api dibagian belakang perusahaan milik PT. Budi Makmur Perkasa.

Hal itu dikatakan Asep, warga Tanjungrasa Kaler, Patokbeusi, bahwa kepulan asap itu kebakaran dari gudang yang ada cerobongnya di bagian belakang pabrik dan diduga kebakaran itu diakibatkan adanya tekanan tinggi di bagian pembakaran oli.





“Ya..asapnya cukup pekat dan sebelumnya terdengar suara ledakan,“ katanya.

Kapolres Subang, AKBP Muhammad Joni melalui Kapolsek Patokbeusi, AKP H.Sarjono membenarkan adanya kebakaran yang terjadi sekira pukul 07.00 Wib tersebut. 





“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini hanya kerugian material diperkirakan mencapai Rp 800 jutaan akibat bagian mesin pembakaran rusak dan bagian lainnya,“ katanya.

Diduga kebakaran itu akibat tekanan pembakaran dalam tungku oli yang ada di atas terlalu over sehingga terjadi percikan api dan tutup tabung meledak hingga lepas dan oli pun tumpah dan membakar material yang ada di bawah nya. 





“Saat kita melakukan olah tempat kejadian sih tungku pembakarannya menggunakan batu bara guna menghasilkan uap hingga bisa men jalankan mesin-mesin di pabrik penghasil tepung beras,“ jelas H. Sarjono kepada inikabar.com.

Kepala Pengendalian Ops. Dinas Pemadam Kebakaran Kab.Subang, Wawan Irawan mengatakan, kalau pihaknya mendapat laporan kebakaran sekira pukul 07.00 Wib di PT BMP akibat over load panas mesin broiler perusa haan tersebut. 





“Satu unit Damkar Pos Pamanukan lengsuang menuju TKP dan disusul dari Mako Subang 3 unit dengan 4 regu petugas,“ katanya.

Kendati demikian akhirnya api pun berhasil dikuasai dengan cepat karena di dalam tidak ada bahan yang terbuat dari kayu, namun berupa oli dan batu bara. 





“Yang agak lama pendinginannya karena kebanyakan terbuat dari logam,“ pungkas Wawan.


Penulis : Deny Suhendar

Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru