inikabar.com - Perbaikan
jembatan di Desa
Karanggan, Gunung Putri Bogor Jawa Barat
tak kunjung usai sudah kurang lebih sekitar satu tahun jembatan
tersebut diperbaiki, namun keadaan jembatan malah semakin parah dan
mengkhawatirkan. Pada awalnya jembatan yang menghubungkan RT 01/03 dengan RT
03/01 tersebut terbuat layaknya jalan
aspal biasa yang dibawahnya terdapat aliran sungai. Namun akibat aliran sungai
yang deras dengan intensitas curah hujan yang tinggi mengikis aspal jembatan
tersebut dan mengakibatkan jembatan tersebut
ambrol.
Ketika jembatan sudah tidak
memungkinkan untuk digunakan, dibuatlah jembatan darurat yang terbuat dari kayu
yang tingginya sekitar 2 meter dari tinggi
jalan. Namun dibuatnya jembatan tersebut malah menimbulkan masalah baru yaitu
dari segi kenyamanan dan keselamatan. Pembetulan jalan tersebut terlihat tidak
sungguh-sunguh dilihat dari jembatan tersebut saat ini hanya bisa digunakan
untuk satu jalur saja. Hal tersebut menimbulkan masalah kemacetan. Belum lagi
ketika hujan jembatan tersebut sangatlah licin dan berbahaya untuk dinaiki para
pengguna kendaraan bermotor, tak heran jika selama perbaikan tersebut sudah puluhan motor yang terjatuh dan puluhan mobil yang tidak kuat untuk naik ke jembatan
tersebut.
Kurang lebih sudah sekitar
12 bulan masyarakat desa Karanggan terbiasa dengan jembatan kayu yang
mengerikan tersebut, namun tidak ada
perubahan yang signifikan dari perbaikan jembatan tersebut, jembatan
permanen yang telah dibuat dibawah jembatan kayu tak kunjung usai padahal
keadaan jembatan kayu sudah sangat memprihatinkan dengan besi besi yang
menonjol keluar dan kayu yang sudah lapuk terkisis oleh panasnya matahari dan
dinginnya air hujan. Padahal jembatan tersebut merupakan akses jalan yang
banyak dilalui oleh kendaraan karena merupakan jalur alternatif satu-satunya
yang digunakan dari arah cileungsi ke cibinong dan akses jalan ke gerbang tol
Karanggan menuju ke Jakarta.
Hasil wawancara saya dengan
warga sekitar komplek mengatakan, “Perbaikan
jembatan cuma sebagai ladang cari uang oleh para pengangguran disekitar
jembatan, makanya jembatan kayunya enggak boleh dirubuhin walaupun jembatan
permanen yang dibawah udah beres.” Ujar Basri (50) warga komplek perumahan
Gunung Putri Permai. Ternyata banyak oknum-oknum yang menghambat pekerjaan
pembangunan tersebut. Padahal sangat disayangkan jika perbaikan jembatan
tersebut tidak segera cepat diselesaikan karena akan membahayakan pengguna
jalan dan menimbulkan korban jiwa di musim hujan seperti ini,Kamis (21/11/2013).
Pengirim : Kania Pratiwi
Email : kaniapratiwi56@yahoo.co.id