![]() |
Bupati Bulukumba, H. Zainuddin Hasan Dalam Sebuah Kesempatan Menerima Penghargaan |
IniKabar.com - Sepenggal Catatan dari Peringatan Hari Jadi Bulukumba
ke 55
Momentum peringatan hari jadi Kabupaten Bulukumba ke 55 yang jatuh pada
hari Rabu, (4/2)hendaknya dapat dimaknai sebagai warisan semangat
kebersamaan untuk membangun Kabupaten Bulukumba dengan mengedepankan
Motto
“Harmoni Dalam Melayani Masyarakat” disertai secercah harapan,
kiranya pelayanan yang harmonis akan dapat memberikan dampak positif
terhadap masa depan pembangunan daerah ditahun-tahun yang akan datang.
Himbauan dan ajakan ini disampaikan Bupati Kabupaten Bulukumba, H.
Zainuddin Hasan pada acara detik-detik Peringatan Hari Jadi Kabupaten
Bulukumba ke 55 tahun 2015 yang dipusatkan di Lapangan Pemuda Bulukumba.
Secara umum, dia menyampaikan ajakan serta himbauan kepada segenap warga
dan keluarga masyarakat Kabupaten Bulukumba baik yang berada di luar
daerah maupun bagi mereka yang berada di Kabupaten Bulukumba untuk dapat
bersama-sama menyatukan semangat kekompakan dalam menata arah masa
depan pembangunan kota Butta Panrita Lopi.
Pernyataan senada telah dilontarkan Bupati Kabupaten Bulukumba atas nama
pemerintah kabupaten bertepatan dengan tanggal (1/1) 2015 yang
sekaligus menandai bergesernya tahun 2014 ke tahun baru 2015.
Moment sakral, pergantian tahun baru diharapkan dapat menjadi tahapan
evaluasi dan introspeksi diri dalam upaya meningkatkan kualitas sumber
daya manusia (SDM)masyarakat maupun kualitas sumber daya aparat
pemerintah kabupaten sebagai garda terdepan pelayanan publik, urainya
menyegarkan sambutan bupati di awal tahun baru 2015 kemarin.
Dia yakin dan percaya bahwa peningkatan kualitas SDM akan menjadi
sebuah modal dasar dalam meletakkan kerangka kebijakan pembangunan
daerah yang jauh lebih maju dan sejahtera seiring dengan
meningkatnyaderajat kehidupan ekonomi masyarakat serta generasi
anak-cucu Kabupaten Bulukumba yang semakin mandiri dan ‘berdiri di atas
kaki sendiri’.
Kesiapan Kabupaten Bulukumba untuk menyongsong predikat wajar tanpa
pengecualian (WTP,red) untuk ketiga kalinya diproklamirkan secara resmi
oleh orang nomor satu di lingkungan pemerintah daerah penghasil produk
jagung marning tersebut dalam keterangan persnya kepada wartawan belum
lama ini.
Sebelumnya, Kabupaten Bulukumba telah mendapatkan penilaian dari Badan
Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi-Selatan yang memberikan
pengakuan luar biasa terhadap kemajuan pembangunan ekonomi di Kabupaten
Bulukumba.
Pengakuan dan rasa salut turut disampaikan oleh tim dari PT. Bank
Indonesia (BI), bersama Wakil Gubernur Sulsel, Ir. H. Agus Arifin
Nu'mang dalam kesempatan melakukan kunjungan kerja ke daerah industri
pembuatan perahu phinisi tersebut.
Dalam kesempatan itu, jajaran PT. Bank Indonesia memberikan respon
positif terhadap perkembangan kinerja serta trend ekonomi kabupaten
Bulukumba yang dinilai terlalu cepat dan berhasil menunjukkan trend
pertumbuhan ekonomi sebesar 8,1 persen atau 65 persen diatas rata-rata
nasional.
Secara khusus, trend pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bulukumba berhasil
menempati posisi paling tinggi untuk skala pertumbuhan ekonomi
Sulawesi-selatan, jelas Zainuddin menirukan ungkapan Gubernur Sulse, Dr.
H. Syahrul Yasin Limpo, SH.M.Si.MH.
Dalam kurun waktu bersamaan, Kabupaten Bulukumba mengalami inflasi
sebesar 2, 75 persen yang sekaligus menjadi pertanda positif akan mulai
banyaknya peredaran dan perputaran uang di Kabupaten Bulukumba.
Seiring dengan kondisi tersebut beberapapasokan bahan baku jenis ikan
bandeng, ikan cakalang, dan ikan kakap juga terlihat mulai semakin
menipis di Kabupaten Bulukumba terutama setelah lahirnya kesadaran warga
masyarakat nelayan untuk dapat berpenghasilan jauh lebih besar yang
mencoba untuk memulai sebuah langkah baru dengan melakukan aktivitas
pengiriman pasokan ikan ke daerah-daerah yang tidak berproduksi seperti :
Kota Makassar dan beberapa kabupaten/kota lain di Indonesia.
Distribusi kebutuhan pangan lain siapdilakukan oleh para pemilik lahan
persawahandan warga petani tradisional di Kabupaten Bulukumba yang mulai
mengirimkan pasokan bahan baku beras, jagung, serta cabe merah ke
beberapa daerah lain di Indonesia, jelas, Zainuddin Hasan. (fadly
syarif)