IniKabar.com - Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan menginstruksikan
seluruh aparat terkait, termasuk pengusaha dan rakyat pedesaan di
wilayah pemerintahannya untuk dapat semaksimal mungkin melakukan
budidaya cabe merah dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, ladang,
serta areal pertanian sebagai lokasi budidaya dan penanaman komoditi
cabe merah.
Motto
“Tiada hari tanpa cabe dan tiada hari tanpa menanam cabe di
halaman rumah”diusung Pemerintah Kabupaten Bulukumba sebagai tagline dan
motivasi bagi warga masyarakat untuk terus membudidayakan cabe merah
sebagai komoditi andalan kota berjuluk, “Butta Panrita Lopi Berlayar”
itu.
Zainuddin Hasan berharap, Kabupaten Bulukumba akan dapat membuktikan
kemampuannya dalam melakukan swasembada cabe merah dan sekaligus
menunjukkan kontribusi besarnya terhadap upaya pemenuhan
kebutuhanproduksi cabe merah di jazirah, Provinsi Sulawesi-Selatan.
Instruksi ini kata dia, telah ditanda tangani secara resmi dalam
kapasitasnya sebagai Bupati Bulukumba.
Dia juga turut mengungkapkan kesiapan kabupaten bulukumba dalam memenuhi
tanggungjawab yang dibebankan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H.
Joko Widodo dan Gubernur Sulawesi-Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo,
SH. M.Si untuk dapat melakukan surplus pangan dan ekspor beras ke
mancanegara dengan target capaian sebanyak 20.000 ton.
Lebih jauh, Kabupaten Bulukumba menyatakan kesiapan untuk turut
berkontribusi dan mengambil bagian penting pada rangkaian kegiatan
ekspor 2000 ton beras dari Indonesia. Pemkab Bulukumba merasa optimis
akan mampu mencapai target ekspor 20.000 ton beras dan melampaui target
yang diberikan kepada Indonesia sebesar 2000 ton.
Keyakinan itu didasarkan pada kekompakan dan peran aktif segenap elemen
warga masyarakat kota Butta Panrita Lopi yang dipastikan ingin melihat
Kabupaten Bulukumba, berkembang jauh lebih besar dan lebih maju, cetus
pria berkacamata ini, menirukan ungkapan tim perwakilan PT. Bank
Indonesia, dalam kunjungannya ke Bulukumba, beberapa waktu kemarin.
Semangat besar ini turut mendapat sokongan dari Kementerian Pertanian
yang kembali menggelontorkan tambahan anggaran senilai Rp. 24 Milyar
untuk kepentingan perbaikan irigasi.
Selain itu, pemerintah kabupaten juga mengakui telah menerima bantuan
kucuran anggaran pengairan, sebesar Rp. 30 Milyar yang diperuntukkan
bagi kepentingan pembangunan jaringan irigasi tersier dan beberapa
jaringan irigasi lain di Kabupaten Bulukumba.
Dengan mulai meratanya pendistribusian air di Kabupaten Bulukumba,
masyarakat petani diharapkan tidak lagi akan kekurangan pasokan air,
sehingga panen beras yang semula hanya mampu memenuhi target 6 ton dapat
ditingkatkan menjadi 7 ton perhektar, ujar Zainuddin dalam keterangan
persnya kepada wartawan, belum lama ini.(fadly syarif)