-->

Iklan

Pengelolaan Paket Wisata Bahari Terpadu Persembahan Saiful Arif Bagi Rakyat

11 Agustus 2015, 06.17 WIB Last Updated 2015-08-10T23:17:17Z
Calon Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, H. Saiful Arif, SH
IniKabar.com - Pendekatan kemasyarakatan harus dibarengi dengan pola pendekatan sosiologis dan ekonomis dan bukan hanya sekedar pendekatan yuridis. Melarang masyarakat untuk mencari nafkah dengan cara-cara yang illegal sudah betul dan sesuai dengan ketentuan UU di negeri ini.
Kendati demikian, pemerintah memiliki kewajiban, tugas, dan tanggung jawab untuk menyodorkan mata pencaharian alternatif kepada masyarakat. Hal tersebut dilontarkan calon bupati Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Saiful Arif, SH disela-sela acara makan siang dan ramah tamah Deklarasi pasangan cabup dan cawabup dari koalisi Partai Nasional Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan serta Partai Demokrat, bertempat di rumah kediaman pribadinya, di Jl. Rauf Rahman, Benteng, pada hari Minggu, (9/8/2015) siang kemarin.
Komitmen tersebut telah dilaksanakan Saiful Arif dalam kapasitasnya sebagai Wakil Bupati Kepulauan Selayar, jauh sebelum masuknya tahapan Pilkada pemilihan Balon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, periode 2016-2021.
Paket wisata via kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara yang dimungkinkan untuk menampung dan mengangkut sekitar 400 orang wisatawan. Kesepakatan kerjasama dan MoU dengan Kementerian pariwisata telah dibangun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam upaya memberikan kemudahan akses bagi wisatawan untuk turun dan menjangkau area rekreasi sekaligus melakukan aktivitas wisata, baik menyelam, snorkeling, berjemur, sembari mencicipi masakan kuliner dan atraksi wisata budaya.
Wisatawan yang ingin mendarat di area rekreasi dipersilahkan untuk turun dan melanjutkan perjalanan dengan menumpangi armada kapal jollor tanpa harus menggunakan fasilitas lifrat atau sekoci kapal.
Pemanfaatan armada kapal jollor sewaan dengan sendirinya akan menjadi sumber mata pencaharian alternatif baru bagi masyarakat tanpa harus melanggar rambu-rambu yang melanggar ketentuan perundang-undangan tentang larangan pengelolaan sumberdaya laut dengan menggunakan cara-cara illegal seperti mengebom dan membius ikan.
Selain jasa penyewaan kapal jollor, masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar yang selama ini dikenal jago menyelam memasang buhu, mengebom, sampai  membius ikan, secara bertahap akan ditatar dan ditraining sampai mereka berhasil mendapatkan sertifikat sebagai penyelam profesional.
Penyelam profesional bersertifikat kemudian akan dipercayakan untuk memandu setiap wisatawan yang turun dari kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara dengan tujuan untuk berwisata. Lewat profesinalisme dan kemampuan menyelamnya mereka dapat menjual jasa dan memperoleh penghasilan sebagai penyelam bersertifikasi.  
Setelah semua berjalan sesuai dengan harapan, pusat-pusat usaha penyewaan alat selam mulai dari tabung oksigen, kaca mata selam, sampai kepada sepatu bebek, diharapkan akan tumbuh mengiringi lahirnya para penyelam profesional bersertifikat.
Saiful Arif optimis, ketika usaha ini mulai tumbuh dan berjalan lancar, para penyelam pengebom dan pelaku pembiusan ikan akan berhenti dengan sendirinya dan meninggalkan kebiasaan lama mereka. Sebaliknya, merekalah yang kemudian akan menjaga terumbu karang dan keindahan lautnya, tempat di mana, mereka memperoleh penghasilan serta manfaat kehidupan bagi diri dan masa depan keluarganya. 
 Hal ini diakui Saiful Arif merupakan salah satu kewajiban, tugas, dan tanggung jawab pemerintah untuk menyiapkan mata pencaharian alternatif bagi masyarakat. Pengirim (fadly syarif)  fadly.sangjournalis@yahoo.co.id 
 
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru