-->

Iklan

AIM TUNTUT PEMKOT MAKASSAR BERIKAN UPAH TUKANG SAPU JALAN DI DANGKO

3 Januari 2016, 10.53 WIB Last Updated 2017-10-08T08:53:49Z
Warga Penyapu Jalan di Dangko

IniKabar.com - Makassar, 02 Januari 2016, Aksi Indonesia Muda (AIM) yang aktif memberdayakan para pengemis (eks kusta) di jalan dangko Jongaya dengan membangun usaha kerajinan tangan melalui pengembangan industri kreatif menuntut pemerintah kota Makassar dalam hal ini dinas sosial kota makassar untuk memberikan upah kepada tukang sapu jalan didangko, Aksi Indonesia Muda (AIM) sebuah komunitas yang menghimpun Anak muda makassar yang aktif dalam melakukan pemberdayaan masyarakat Mereka anak muda yang tergabung dalam sebuah gerakan sosial. 

Menurut President AIM  Adryan Yudhistira Purwanto Menyampaikan bahwa Setelah 9 bulan lamanya, Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Sosial Makassar tak kunjung memberikan upah kepada para penyapu jalan yang tinggal di jalan Dangko (Kampung Mantan Penderita Kusta). Padahal kegiatan ini merupakan program yang diusung oleh Dinsos Makassar diawal bulan Januari tahun 2015 lalu, dengan tujuan agar dapat mempekerjakan warga Dangko menjadi penyapu jalan di sekitaran Abdul Kadir Cenderawasih, sekaligus sebagai upaya meminimalisir jumlah pengangguran dari kampung ini. Menurut para penyapu jalan tersebut, mereka hanya sempat digaji selama 3 bulan namun setelah itu tidak ada lagi. Upahnya pun, bukan dalam bentuk fresh money melainkan dalam bentuk sembako yang sudah disepakati pada awalnya antara para pekerja bersama pihak Dinsos. Sayangnya, program tersebut jauh dari cita-cita awalnya. Pasalnya, sudah sekian lama para penyapu jalan ini bersabar menunggu upahnya namun tidak pernah diberikan selama kurang lebih untuk 9 bulan. Bisa kita bayangkan, apa jadinya jika para pekerja dibiarkan bekerja begtu saja kemudian terlunta-lunta selama 9 bulan tanpa ada kejelasan kapan mereka diberikan upah. “Ujar Adryan
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

close