![]() |
Bangunan rumah Harun di jalan Aries,berdiri di atas tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi Jawa Barat (fasos-fasum Perumahan SKU) harus dibongkar. |
INIKABAR.com , BEKASI – Warga Perumahan Sinar Kompas Utama
(SKU) RT 002 RW 001, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten
Bekasi, Jawa Barat,geram terhadap kawanan pemuda yang setiap
hari berkumpul di rumah milik Harun.
Pasalnya, kawanan
pemuda itu tidak mengenal waktu. Mereka berkumpul sejak pukul 07.00 WIB hingga
dini hari. Bukan hanya para pemuda yang diduga pengangguran kumpul di sana,
tetapi anak-anak SMP dan SMA turut berkumpul di rumah yang berdiri di atas
tanah fasum-fasos milik perumahan SKU.
Dampak berkumpulnya
para pemuda serta anak-anak SMP dan SMA yang tak mengenal waktu itu, kenyamanan
warga di sana menjadi terganggu. Mereka mendesak aparat pemerintah dan keamanan
setempat segera bertindak dengan merazia kawanan pemuda serta anak-anak SMP dan
SMA yang telah meresahkan warga itu.
“Kami minta Pak Camat
dan aparat keamanan Tambun Selatan segera turun tangan untuk menindak tegas para
pemuda serta anak-anak SMP dan SMA yang datang dari lingkungan lain. Sebab,
keberadaan mereka sudah sangat meresahkan dan mengganggu keamanan, ketertiban,
dan kenyamanan,” ungkap warga Perumahan SKU, Sabtu (20/8/2016).
Dikatakan warga,
keberadaan para pemuda pengangguran berkumpul di rumah Harun itu, ditengarai
kerap adanya transaksi narkoba. “Untuk apa mereka kumpul dari pagi hingga larut
malam, kadang sampai pagi, kalau bukan untuk transaksi barang-barang haram,
yakni narkoba,” cetus salah seorang warga.
Dikatakan, saking
kesalnya warga Perumahan SKU terhadap kawanan pemuda serta anak-anak SMP dan
SMA itu, mereka terpaksa mengirim surat ke Camat Tambun Selatan. Dengan harapan
pihak kecamatan setempat dapat menertibkan para pemuda tersebut.
Surat keberatan warga
yang dikirim pada 23 Juli 2016 serta ditembuskan kepada Kapolsek dan Danramil
Tambun Selatan itu, ditandatangani sebanyak 20 warga RT 002 RW 001, Perumahan
Sinar Kompas Utama (SKU), Desa Mekarsari.
Dalam surat yang
diketahui Ketua RT 002 Johankhan, SH, Ketua RW 001 H Ujang Yatma, dan Kepala
Desa Mekarsari Linda Eka Wati, SE itu, warga mendesak Muspika Kecamatan Tambun
Selatan segera merazia kawanan pemuda itu.
“Kami sudah tidak
nyaman lagi dengan kehadiran sekawanan pemuda serta anak-anak SMP dan SMA dari
lingkungan lain yang setiap hari berkumpul di rumah itu sejak pagi hingga larur
malam, bahkan sampai pagi,” keluh warga.
Selain meminta
merazia kawanan pemuda, warga juga keberatan dengan adanya bangunan rumah yang
berdiri di atas tanah fasos-fasum milik Perumahan SKU, yang dibangun oleh
Harun, warga Desa Sumber Jaya.
Warga mendesak Camat
Tambun Selatan segera membongkar bangunan rumah yang kini dijadikan warung dan
tempat berkumpulnya para pemuda pengangguran serta anak-anak SMP dan SMA yang
diduga bolos sekolah.
“Camat Tambun Selatan harus berani bertindak tegas
dengan melakukan pembongkaran terhadap bangunan rumah yang kini dijadikan
warung. Selain itu, para pemuda yang berkumpul di wilayah kami, agar diusir,
karena keberadaan mereka sangat mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan
kami,” harap warga. (dun)