-->

Iklan

Proyek Bangunan SMPN 1 Babelan Tidak Sesuai Dengan RAB

22 September 2016, 04.42 WIB Last Updated 2017-10-03T08:05:00Z
INIKABAR.com , BEKASI - Pelaksana Kegiatan Proyek Pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMPN 1 babelan kabupaten bekasi terindikasi dikerjakan tidak sesuai dengan speksifikasi pada rencana anggaran belanja bangunan (RAB) perencanaan bangunan kelas baru.

Pendiri lembaga swadaya masyarakat non partisan dari Bekasi corruption watch kabupaten bekasi anton R widodo mangatakan,Saat ini tidak ada papan proyek sebagai imformasi publik, tidak terpasang dan ada kesan ditutupi, bahkan pelaksana dan pemborong tidak terbuka serta tidak pernah ada ditempat.

Lanjut dia, Terutama aset bangunan lama, sekolah tersebut yang dirobohkan tidak dilaporkan ke bagian aset di pemerintahan daerah kabupaten bekasi, Sebagai penghapusan aset pemda dikabupaten bekasi. Apakah hal ini tidak pernah dilakukan oleh kontaraktor yang bersangkutan. Kontraktor tersebut dan dinas pendidikan dikabupaten bekasi diduga tidak melakukan penghapusan aset itu, bahkan ada pembiaran aset hilang.

Saat pengukuran titik bangunan pada umumnya tidak menggunakan bowplang padahal setiap perencanaan gambar bangunan pastinya menggunakan bowplang.

Penggalian kedalaman lubang pondasi yang dilakukan oleh pemborong diduga kurang, dan tidak mengacu menyesuaikan pada gambar karena  pisik yang sudah jadi pondasi tersebut tampak tidak ada masuk pada kedalaman sesuai bestek, tetapi lebih tampak pasangan balokan pondasi diatas permukaan tanah.

Tambahnya lagi bahwa, Pada penyanggah-penyanggah begesting lantai atas menggunakan bambu-bambu dan kaso bekas bangunan lama, sedangkan pada rencana anggara tidak menggunakan bambu-bambu dan kaso lama, ini dapat mengurangi mutu dan anggaran.

Ada juga dugaan mengunakan campuran adukan skala perbandingan tidak sesuai, akibatnya pengurangan mutu dan ketebalan hingga berdampak pada pengurangan volume betonisasi,  pada coran pondasi, coran colom, maupun coran pada lantai atas atau coran lantai dua.

Coran pada colom dan lantai serta balokan coran terindidkasi adanya tidak mengunakan sesuai perencanaan yang disesuaikan berstandar nasonal yang ditentukan perencanaan anggaran
Belanja bangunan.

"Genteng atau atap diduga tidak sesuai speks pada anggaran belanja bangunan karena tidak menggunakan atap kamuri yang berstandar nasional yang mengacu pada rencana anggaran bangunan yang sudah ditentukan sesuai perencanaan."

Pengawasan yang melekat pada yang berwenang tidak berpungsi dan tidak berpengaruh, padahal pengawasan ini sangat penting, untuk mencapai hasil pekerjaan yang sesuai pada bestek, serta hasil yang maksimal. Tegasnya.
Komentar

Tampilkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kabar Terbaru

close