inikabar.com , SUMEDANG - Derasnya hujan di bulan Oktober menjelang musim hujan mengakibatkan terjadinya longsor di Kampung Serang Panon Rt.01 Rw.01 Desa Sukamenak Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang Jawa Barat.Tebing pinggir rumah salah seorang warga Serang Panon Anton (60) mengalami longsor,dengan ketinggian tebing enam meter padahal tebing tersebut sudah dipondasi,tetapi seiringnya curah hujan yang tinggi tebingpun longsor.Menurut Anton kejadian tebing longsor sudah dua mingguan sampai sekarang belum diperbaiki.
“ tebing longsor pinggir rumah ini kejadiannya kira-kira dua mingguan,tadinya sudah dipondasi tetapi tetap terjadi longsor,mungkin akibat curah hujan yang sangat tinggi,kalau terjadi lagi longsor bisa ke bangunan rumah,walaupun sekarang belum sampai bangunan rumah ya satu meteran lagi dari yang longsor “ ujar Anton,Kamis (3/11/2016).
Terkait tebing longsor yang menimpa salah seorang warga di Sukamenak pihak Pemerintah belum memberikan bantuan apapun walapun tebing longsor kejadiannya sudah dua mingguan.Menurut Anton seharusnya pihak Pemerintah harus gerak cepat menangani warganya yang kena musibah walaupun tidak ada korban jiwa.
“ saya sih sebagai warga disini yang kena musibah tebing longsor kepada pihak Pemerintah agar bisa memberikan bantuan,walaupun sampai sekarang sudah dua minggu belum ada bantuan,tetapi proposal sudah diajukan kepihak Pemerintah Desa ,saya khawatir terjadi hujan deras lagi bisa mengakibatkan bangunan rumah bisa longsor “ kata Anton.
Menurut Anton ini dampak dari Proyek Waduk Jatigede,harus pindah ketempat yang tidak layak untuk membengun rumah karena banyak tebing yang tinggi.Anton salah seorang warga Orang Terkena Dampak (OTD) Waduk Jatigede,terpaksa harus pindah karena kampung halamannya sudah tergenang air Waduk Jatigede.
“ menurut saya ini dampak dari Waduk Jatigede harus pindah ketempat yang seperti ini tanahnya banyak tebing,terpaksa karena masalah biayanya sedikit pihak Pemerintah hanya bisa memberikan uang kerohiman dua puluh sembilan juta per kepala keluarga “ ujar lagi Anton.
Pihak pemerintah yang sudah melihat terjadinya tebing longsor dari pihak Kecamatan dan aparat Desa,tetapi sampai sekarang,Kamis (3/11/2016) belum ada yang memberikan bantuan.Kejadian tebing longsor pinggir rumah tersebut tidak ada korban jiwa.