INIKABAR.com , SUBANG - Delegasi World Bank dari 3 Negara yang terdiri dari Negara Belanda, Australia dan Singapura melakukan kunjungan kehormatan sekaligus kepercayaan kepada Desa Cikawung Subang Jawa Barat, Kunjungan tersebut dilaksanakan selama 2 (dua) hari yakni hari Rabu dan Kamis 23 -24 Agustus 2017.
Dalam kunjungan tersebut delegasi World Bank didampingi fasilitator Pemerintahan Pusat (Jakarta) juga fasilitator Kabupaten Subang dan Kecamatan Tanjungsiang, sebagai bahan study banding turun langsung melihat dari dekat berba gai kegiatan yang manfaatnya dapat diterima dan dirasakan warga.
Selain itu kunjungan tim delegasi World Bank sebe lumnya melakukan acara ramah tamah dengan Warga Desa Cikawung. Hadir pada acara tersebut Camat Drs. Aep Saefudin dan Muspika Kecamatan Tanjungsiang. Hal itu dikatakan Kepala Desa Cikawung, Nono Heryana kepada awak media, Sabtu (29/8/2017).
Tim Delegasi World Bank melakukan kunjungan ke berbagai program kegiatan yang ada di Desa Cikawung adalah merupakan sebagai bahan perbandingan dari keberhasilan Desa cikawung dalam pelayanan dan pemberdayaan masyarakat yang juga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat diantaranya yakni kegiatan PKH, GSC, Posyandu Multi Fungsi,Kampung Binaan dan Pamsimas.
"Kunjungan Tim Delegasi World Bank, melihat kondisi dan standar prosedur pelayanan Posyandu Multi fungsi pada anak, mungkin ini berbeda dengan Desa lain, maksudnya kegiatan di posyandu tak hanya digunakan sekali dalam 1 bulan untuk penimbangan balita saja, namun di Desa Cikawung para kader Desa memanfaatkan posyandu, berkolaborasi digunakan untuk kegiatan belajar Paud maupun TK, sehingga kegiatan pelayanan dan pemberdayaan kader setiap harinya tetap berjalan terkecuali hari libur." ungkap Kades Nono.
Meski selanjutnya Tim Delegasi World Bank yang didampingi fasili tator perwakilan pusat ( Jakarta) termasuk dari Faskab Subang, langsung menuju Pendopo Balai Desa dan mengadakan dialog dengan masyara kat, terkesan disambut dengan antusias warga sangat gembira, dalam sambutan nya yang disam paikan melalui pendamping, be liau menyam paikan bahwa peran perempuan sangatlah penting dalam program pemberdayaan ini, untuk itu peran dan fungsi perempuan untuk terus ditingkatkan karena “ laki-laki adalah kepala keluarga sedangkan perempuan adalah lehernya” ,ucapnya. (Deny Suhendar)