-->

Iklan

Masyarakat Dan Tokoh Agama Harus Ikut Berperan Aktif Dalam Meminimalisasi Penyebaran Radikalisme Di Jawa Barat

25 Agustus 2017, 05.26 WIB Last Updated 2017-09-26T04:51:39Z
INIKABAR.com , SUBANG - Dalam catatan bahwa Jawa Barat merupakan sasaran aksi teror sekaligus sebagai kantong penyebaran radikalisme. Hal itu terbukti sejumlah aksi terorisme telah terjadi di wilayah Jawa Barat (Jabar). Karena itu untuk meminimalisir aksi teror tentunya diharafkan masyarakat dan tokoh agama harus turut serta berperan aktif.

“Dari catatan kami untuk aksi teror yang terjadi di Cicendo, Bandung saja ada 30 orang semua berasal dari Jawa Barat. Ini berarti Jabar sudah mmenjadi kantong penyebaran radikalisme,” kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Char liyan kepada wartawan saat di Mapolres Subang Jawa Barat, Rabu (23/8/ 2017)

Beliau juga menyebutkan bahwa Jawa Barat memang memiliki nilai histori radikalisme seperti Negara Islam Indoensia (NII) dari Jawa Barat. Maka dari itu Jawa Barat harus mendapat perhatian khusus.

“Aksi teror dan/atau radikalisme saat ini memang menjadi ancaman laten bagi kami, radikalisme, anti toleransi dan anti pancasila ancaman serius, karena itu kami terus berkeliling ke daerah-daerah untuk mendeteksi hal itu,” tegasnya. 

Selain itu Beliau, menegaskan selain BNPT, kepada semua pihak ataupun masyarakat termasuk tokoh masyarakat, pemuda, adat dan agama harus turut serta berperan aktif yang benar-bener serius dalam meminimalisasi aksi teror di wilayah Jawa Barat.

“Semua pihak harus turut berperan dan serius sesuai bidangnya masing-masing dan saya tentunya sesuai bidang saya." ucapnya.

Kunjungan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan, kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat ini diketahui akan berada di Subang untuk beberapa hari kedepan, sejumlah tempat dijadwalkan akan Ia kunjungi.


Hari pertama kunjungan kerjanya Kapolda melakuan rapat internal bersama seluruh jajaran anggota Polres Subang, selanjutnya melakukan kunjungan silaturahmi dengan Dandim 0605 Subang. (Deny Suhendar)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

close