-->

Iklan

119 Mahasiswa/i Lulusan Akademi Keperawatan (AKPER) Pemkab Subang Diwisuda

17 September 2017, 20.20 WIB Last Updated 2017-09-25T22:57:33Z
INIKABAR.com , SUBANG - Sebanyak 119 orang Mahsiswa/i, lulusan Akademi Keperawatan (AKPER) Pemkab Subang Jawa Barat, telah resmi menyandang gelar Ahli Madya Keperawatan (Amd.Kep) sekaligus disumpah sebagai tenaga perawat. Dalam acara Sidang Senat Terbuka Akademi Keperawatan Kabupaten Subang dalam rangka wisuda,diangkat sumpah dan pelatihan DIII Ahli Madya Keperawatan, yang dilaksanakan di Aula Pemkab Subang, Sabtu (16/9/2017).
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPW PPNI Jabar Wawan Herna wan, Senat Akper, Direktur Akper, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD, Ketua PPNI Subang dan seluruh tamu undangan lainnya.
Baca Juga : 

Kegiatan Capacity Building Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas SDM BRSPP Lembang,Bersama Tim Outbound TAGANA JABAR

Bupati Subang, Imas Aryumningsih berharap ke-119 lulusan AKPER dapat memberikan kontribusi positif pada pembangunan, khususnya peningkatan kesehatan masyara kat.
“Sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri dalam bidang kesehatan yang pada akhirnya program Gapura Serasi dapat tercapai dengan baik,”katanya.

Bupati berpesan, seluruh lulusan da pat menjadikan sumpah dan janji seorang perawat sebagai motivasi dan pedoman dalam melaksanakan ilmu keperawatan.
Imas menyebut, masih banyak ken dala yang akan dihadapi para pera wat ketika terjun ke lapangan, yaitu tingginya insiden kejadian penyakit infeksi, non infeksi serta penyalah gunakan napza.
“Permasalahan ini jelas memerlu kan penanganan yang komprehensif terutama untuk para lulusan yang telah diwisuda,”tegasnya.
Baca Juga : 

Fajar Paper Berikan Edukasi Penanggulangan Kebakaran ke SMA

Selanjutnya, Imas juga membahas peraturan pemerintah mengenai pengelolaan dan penyelenggaraan perguruan tinggi yang merupakan wewenang pusat.
“Semoga proses pengalihan kewe nangan ini dapat berjalan lancar, dan alih kelola ini akan lebih memberikan hasil yang lebih baik, dan yang paling pokok meski pengelolaan yang beralih, tapi proses pendidikan masih tetap di Subang,” pungkasnya. (Deny Suhendar)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

Kabar Hukum

+