INIKABAR.com , NUSA TENGGARA TIMUR - Tangis pecah setelah mendapati tubuh Fidelia Fatima tergantung tak bernyawa pada seutas tali dalam kios rumah mereka, Jumat (22/09/2017) pagi.
Ketika jenazah Fidelia Fatima di bawa dengan ambulance ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Drs Titus Uly untuk divisum, ibunda Fidelia, Wilhelmina Ximenes hanya bisa menangis meratapi kepergian anaknya untuk selama-lamanya. Tangisnya semakin menjadi saat jenazah anaknya berada di Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSB Drs Titus Uly.
"Mama pu ana e...talalu sekali kaaih tinggal mama sedu-sedu begini," ratap ibu korban.
Celita Lopes (19), adalah adik korban mengungkapkan bahwa Fidelia alah anak kesayangan mamanya.
"Kaka Fidel anak kesayangan mama. Makanya kaka jarang dimarahi" kata Celita saat ditemui di IPJ RSB Drs Titus Uly. Biasanya kalau ada masalah dia selalu bercerita, kaget sekali waktu tahu kaka meninggal karena gantung diri,sebelumnya tidak nampak seperti ada masalah karena kaka adalah pribadi yang terbuka dan cerewet. Dia sering menjadi tempat curhat bagi teman-temannya yang sedang mengalami masalah. Pada hari Kamis (21/09/2017) kaka pamit mama untuk tidur di kios karena mau belajar untuk menghadapi ujian akhir semester dan sedang ikut tes CPNS di Kementrian Hukum dan Ham. Fidelia sudah lolos tahap kedua, makanya dia sering tidur di kios katanya supaya lebih konsen belajar," ucap Celita.
Baca Juga :
Tak Berikan Dana Pensiun PT Oscar Kredit Ekspres Disomasi
Fidelia Fatima ditemukan tewas gantung diri di kios yang beralamat dijalan shopping center RT 18 RW 06 kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Jumat (22/09/2017) sekitar pukul 07.00 Wita.(Fatimah Arsyad)
Laporan Fatimah Arsyad dari Kupang Nusa Tenggara Timur
