INIKABAR.com , PEKALONGAN - Pembangunan Jalan tol Ambokembang-Kaligawe Pekalongan Jawa Tengah sudah hampir mencapai tahap finishing sampai bulan September 2017. Tidak terasa, program penimbunan tanah dan pembangunan ruas jalan tol tersebut sudah berjalan sekitar 8 bulan. Tentu saja lebaran tahun depan jalur tol ini sudah bisa digunakan secara penuh untuk arus mudik Jakarta-Semarang. Akses transportasi darat di pulau Jawa melewati jalur pantura akan semakin cepat. Kemacetan arus mudik seperti tahun-tahun lalu tentu saja akan berkurang dan semoga bisa meminimalisir angka kecelakaan.
Jalur pantura wilayah Pekalongan merupakan jantung pulau Jawa untuk transportasi Jawa Barat ke Jawa Timur ataupun sebaliknya. Tentu saja jalur pantura Pekalongan menjadi sangat penting untuk kelancaran transportasi darat antar kota antar propinsi. Dengan terealisasikannya jalan tol di Pekalongan, tentu saja akan membuat para pengguna jalan lebih senang memilih jalur tol demi kelancaran dalam perjalanan, terutama bus dan truk sebagai alat transportasi umum antar kota.
Pembangunan di wilayah Ambokembang-Kaligawe terus dikebut, bahkan para karyawan mau melakukan kerja lembur agar proses pembangunan bisa cepat selesai. Hal ini seperti diungkapkan salah satu karyawan yang bernama Irfan dan bekerja sebagai Checker. Ketika itu, disela-sela waktu istirahat siang pada hari Selasa, 12 September 2017. jam 12.30, dia menyatakan bahwa perusahaan memiliki 25 truk pengangkut timbunan tanah merah. Dalam sehari, jumlah total truk yang hilir mudik mengangkut tanah merah sekitar 140 truk, jika sedang lembur bisa mencapai angka 200.
Dia juga menyatakan bahwa jumlah total seluruh karyawan yang tergabung dalam grup pembangunan tol Ambokembang-Kaligawe ada lebih dari 150 orang. Irfan mengungkapkan bahwa dia sangat senang bekerja dengan semua karyawan, karena sudah merasa seperti keluarganya sendiri. Kekompakan para karyawan juga membuat selalu bersemangat untuk berangkat kerja setiap hari.
Proyek jalan tol yang ditangani oleh PT.Waskita ini terhitung lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Lokasi pembangunan dimulai dari titik nol STA 359+660 sampai STA 361+400, Diawali dari desa Ambokembang gg.19 sampai dikawasan Kaligawe, Karangdadap. (Muhyidin)
