-->

Iklan

Pasar Pakaian Banjar Sari Pekalongan Ramai Kembali Berkat Bisnis Online

12 September 2017, 06.19 WIB Last Updated 2017-09-25T22:37:13Z
INIKABAR.com , PEKALONGAN - Setelah maraknya usaha jual beli melalui internet, seolah-olah tidak ada lagi dinding pembatas jarak antara penjual dan pembeli. Darimana saja, penjual dan pembeli bisa melakukan transaksi melalui internet tanpa harus bertatap muka seperti usaha di pasar konvensional. Para penjual bisa menjajakan barang dagangannya selama 24 jam penuh kepada pembeli, seakan-akan tidak ada istilah hari libur bagi para pengusaha online.


Salah satu jenis usaha yang menjanjikan yaitu bidang fashion atau pakaian yang menjadi barang wajib bagi setiap manusia. Belanja pakaian melalui internet sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat Indonesia di jaman yang serba menggunakan telepon pintar ini. Setiap orang bisa melakukan aktifitas belanja pakaian tanpa harus ke luar rumah, cukup dengan mengetikkan jari melalui smartphone, maka keesokan harinya barang pesanan sudah tiba di rumah.




Ternyata, ramainya aktifitas belanja online di bidang fashion ini membawa dampak positif bagi pasar konvensional seperti Pasar Banjar Sari Pekalongan. Pasar yang dulunya sepi dan banyak kios yang tutup, kini menjadi ramai kembali karena para pedagang sudah mulai memanfaatkan dunia online. Banyak para pedagang yang dulu mengeluh karena sepi pembeli kini bersemangat kembali. Pasalnya banyak para pembeli yang datang ke kios karena tahu dari Facebook atau media sosial lainnya. Para pedagang sudah tidak ragu-ragu lagi untuk mempromosikan produknya melalui internet agar cepat laku. 

Salah satu pedagang yang mendapatkan keuntungan dengan maraknya dunia bisnis online ini adalah pemilik kios pakaian yang bernama Mahlul. Menurut Mahlul, dia sangat bersyukur dengan menekuni jualan online ini bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dari sebelumnya. Semula dia bekerja menjadi karyawan pada sebuah pabrik batik di Pekalongan. Berbekal tekad dan kerja keras serta melihat peluang dalam penjualan batik online, dia berani mengontrak salah satu kios yang sudah lama ditutup oleh pemiliknya. 


Sembari menunggu pembeli yang datang ke kiosnya di lantai 1 Blok E No.25 ini menggunakan waktu luang tersebut untuk melakukan promosi batik Anataputri yang menjadi brand produknya melalui Facebook dan media sosial lainnya. Mahlul mengungkapkan, bahwa omset perminggunya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Jika menjelang hari lebaran, dia bisa mengantongi omset 5-6 juta perhari. Wirausaha muda yang berusia sekitar 27 tahun ini kembali mengungkapkan bahwa kondisi Pasar Banjar Sari saat ini sudah sangat ramai, tidak seperti 3 tahun lalu. Banyak pemilik kios yang frustasi karena jarang pembeli yang datang ke pasar ini untuk membeli pakaian dan hanya ramai saat lebaran tiba saja. Namun sekarang, keadaan pasar sudah jauh lebih baik dan banyak para pedagang yang bersedia membuka kiosnya kembali. (Muhyidin)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

Kabar Hukum

+