-->

Iklan

Proyek Pembangunan Jembatan Diduga Tidak Sesuai Spek

30 September 2017, 05.38 WIB Last Updated 2017-09-29T22:38:54Z

Laporan : Kurniawan dari Mandailing Natal Sumatera Utara

INIKABAR.com , SUMATERA UTARA - Madina, Pembangunan Jembatan Langgune Kecamatan Batahan pada tahun 2017 ini diduga menyimpang. Pasal proyek senilai Rp. 975.312.000,00 dikerjakan asal jadi tanpa memikirkan kualitas yang baik. Berdasarkan info yang berhasil dikumpulkan oleh media ini Pembangunan jembatan Langgune tersebut dikerjakan oleh CV. Abadi Karya. Pantauan inikabar.com pada Kamis 28/09/2017 Pekerjaan Jembatan Langgune tersebut sudah hampir selesai. Namun pekerjaan nya memperihatinkan seperti Material pasir dan besi yang tidak sesuai. Diduga kuat luput dari Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kabupaten Mandailing Natal. Menanggapi hal tersebut Kurniawan Hasibuan Ketua LSM PMPR Indonesia Sumatera Utara dan dari inikabar.com saat dimintai tanggapan dikantornya pada Jumat 29/09/2017, Dirinya menemukan adanya Penyimpangan dalam pembangunan Jembatan Langgune Senilai Rp. 975.312.000,00 oleh CV Abadi Karya. " Kita menemukan adanya penyimpangan dalam pekerjaan Pembangunan Jembatan Langgune seperti Material dan besi yang tidak sesuai, Dimana Letak Pengawasan yang dilakukan Dinas PUPR Madina apakah ini dilakukan pembiaran ataukah adanya kerjasama Permufakatan Jahat yang mengakibatkan kerugian Negara, Sebutnya. Ditambahkannya juga Dirinya Meminta Kejaksaan Negeri Mandailing Natal untuk Memanggil dan Memeriksa Kadis PUPR Madina beserta Rekanan CV. Abadi Karya dalam pelaksanaan pembangunan Jembatan Langgune Tahun 2017 ini. Sementara itu saat media mencoba meminta tanggapan Kadis PUPR Madina terkait Pembangunan Jembatan Langgune yang Diduga Menyimpang belum berkenan. (Kurniawan)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

Kabar Hukum

+