-->

Iklan

Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid Tutup Usia

8 September 2017, 20.40 WIB Last Updated 2017-09-24T12:36:56Z
INIKABAR.com , PEKALONGAN  - Masyarakat Kotamadya Pekalongan dikagetkan dengan meninggalnya Walikota Pekalongan Jawa Tengah, Bapak Achmad Alf Arslan Djunaid pada hari Kamis, 7 September 2017 jam 15.30 WIB. Walikota Pekalongan yang akrab disapa dengan Bapak Alex ini ditemukan anaknya tidak sadarkan diri di kamar mandi pada hari kamis jam 12.30. Selanjutnya pihak keluarga membawa Pak Walikota ke RSUD Bendan Pekalongan untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Namun setelah beberapa jam dilakukan berbagai penanganan oleh beberapa dokter ahli di rumah sakit tersebut, nyawa Bapak Alex tidak bisa diselamatkan dan dokter menyatakan bahwa Bapak Walikota telah meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB. Hal ini sontak mengejutkan banyak pihak, terutama warga kota Pekalongan dan sekitarnya. Pasalnya Bapak Walikota baru pulang dari Makasar pada hari Kamis jam 11.00 dan langsung menuju ke rumah pribadi untuk istirahat sejenak karena ada pertemuan di kantor walikota jam 13.00.


Selanjutnya jenazah Bapak Alex dibawa pulang ke rumah peibadi di Jl.Toba Kota Pekalongan. Pihak keluarga memutuskan untuk mengebumikan almarhum pada Jum’at siang setelah sholat Jum’at di Kompleks Pondok Pesantren Modern Al Qur’an di Jl. Pelita II Buaran Pekalongan. 

Sekitar 100 ribu lebih, warga kota Pekalongan dan sekitarnya menghadiri upacara pemakaman almarhum Bapak Alex ke tempat persemayaman terakhirnya di Desa Buaran. Hadir pula Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo bersama istri. Tampak segenap aparat Kepolisian Kota Pekalongan dan Dinas Perhubungan hilir mudik untuk mengamankan area jalan di sekitar kompleks.

Lokasi pemakaman berada belakang gedung Masjid Djunaid, tepat disamping tempat pemakaman almarhum ayahanda tercinta Bapak H. A Zaky Arslan Djunaid yang telah meninggal pada tahun 2012 lalu. Kompleks pondok pesantren tersebut memang dibangun oleh ayahanda tercinta sebagai tempat para santri untuk belajar Al Qur’an. Selain itu, ada juga rumah sakit dan gedung pertemuan serta fasilitas lainnya.

Prosesi pemakaman disaksikan ribuan jamaah yang berdesak-desakan, namun bisa berjalan tertib  karena banyak sekali barisan keamanan dari Banser dan Pemuda Pancasila yang bertugas untuk mengamankan jalannya upacara pemakaman. Ribuan jamaah dengan penuh khidmat menyaksikan orang nomor 1 di Kota Pekalongan itu yang terakhir kalinya berpulang ke Rahmatullah.


Seluruh lokasi kompleks Masjid dibanjiri segenap warga kota Pekalongan dari berbagai Desa dan Kecamatan untuk melakukan penghormatan terakhir. Seluruh kawasan Masjid sudah sesak dengan kendaraan bermotor yang di parkir. Jalan utama menuju Kompleks Pondok Pesantren macet total dan banyak sekali mobil dan kendaraan bermotor akhirnya parkir di pinggir jalan.

 Tampak Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo menyaksikan secara langsung dari dekat prosesi penguburan jenazah sampai akhir acara. Upacara tersebut berlangsung sekitar 2 jam, dimulai jam 13.30-15.30. Setelah upacara selesai, Bapak Gubernur beserta rombongan langsung meninggalkan lokasi pemakaman untuk kembali ke Semarang.(Muhyidin)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru