INIKABAR.com , PEKALONGAN - Masyarakat Kotamadya Pekalongan dikagetkan
dengan meninggalnya Walikota Pekalongan Jawa Tengah, Bapak Achmad Alf Arslan Djunaid pada
hari Kamis, 7 September 2017 jam 15.30 WIB. Walikota Pekalongan yang akrab
disapa dengan Bapak Alex ini ditemukan anaknya tidak sadarkan diri di kamar
mandi pada hari kamis jam 12.30. Selanjutnya pihak keluarga membawa Pak
Walikota ke RSUD Bendan Pekalongan untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Namun setelah beberapa jam dilakukan
berbagai penanganan oleh beberapa dokter ahli di rumah sakit tersebut, nyawa Bapak
Alex tidak bisa diselamatkan dan dokter menyatakan bahwa Bapak Walikota telah
meninggal dunia pada pukul 15.30 WIB. Hal ini sontak mengejutkan banyak pihak,
terutama warga kota Pekalongan dan sekitarnya. Pasalnya Bapak Walikota baru
pulang dari Makasar pada hari Kamis jam 11.00 dan langsung menuju ke rumah pribadi
untuk istirahat sejenak karena ada pertemuan di kantor walikota jam 13.00.
Baca Juga : Liputan Khusus Kegiatan HPK57 Di Anyer
Selanjutnya jenazah Bapak Alex dibawa
pulang ke rumah peibadi di Jl.Toba Kota Pekalongan. Pihak keluarga memutuskan
untuk mengebumikan almarhum pada Jum’at siang setelah sholat Jum’at di Kompleks
Pondok Pesantren Modern Al Qur’an di Jl. Pelita II Buaran Pekalongan.
Sekitar 100 ribu lebih, warga kota
Pekalongan dan sekitarnya menghadiri upacara pemakaman almarhum Bapak Alex ke
tempat persemayaman terakhirnya di Desa Buaran. Hadir pula Gubernur Jawa
Tengah, Bapak Ganjar Pranowo bersama istri. Tampak segenap
aparat Kepolisian Kota Pekalongan dan Dinas Perhubungan hilir mudik untuk
mengamankan area jalan di sekitar kompleks.
Lokasi pemakaman berada belakang gedung Masjid Djunaid, tepat disamping tempat pemakaman almarhum ayahanda tercinta Bapak H. A Zaky Arslan Djunaid yang telah meninggal pada tahun 2012 lalu. Kompleks pondok pesantren tersebut memang dibangun oleh ayahanda tercinta sebagai tempat para santri untuk belajar Al Qur’an. Selain itu, ada juga rumah sakit dan gedung pertemuan serta fasilitas lainnya.
Prosesi pemakaman disaksikan ribuan jamaah
yang berdesak-desakan, namun bisa berjalan tertib karena banyak sekali barisan keamanan dari Banser
dan Pemuda Pancasila yang bertugas untuk mengamankan jalannya upacara pemakaman.
Ribuan jamaah dengan penuh khidmat menyaksikan orang nomor 1 di Kota Pekalongan
itu yang terakhir kalinya berpulang ke Rahmatullah.
Baca Juga : Salam Dari Anak-Anak Tergenang Waduk Jatigede
Seluruh lokasi kompleks Masjid dibanjiri
segenap warga kota Pekalongan dari berbagai Desa dan Kecamatan untuk melakukan
penghormatan terakhir. Seluruh kawasan Masjid sudah sesak dengan kendaraan
bermotor yang di parkir. Jalan utama menuju Kompleks Pondok Pesantren macet
total dan banyak sekali mobil dan kendaraan bermotor akhirnya parkir di pinggir
jalan.
Tampak Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar
Pranowo menyaksikan secara langsung dari dekat prosesi penguburan jenazah sampai
akhir acara. Upacara tersebut berlangsung sekitar 2 jam, dimulai jam
13.30-15.30. Setelah upacara selesai, Bapak Gubernur beserta rombongan langsung
meninggalkan lokasi pemakaman untuk kembali ke Semarang.(Muhyidin)