Laporan : Deny Suhendar dari Subang Jawa Barat
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Lembaga kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) Kabupaten Subang dan DPD. HIP MIKINDO Provinsi Jawa Barat Periode 2017/2022, telah resmi dilantik oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HIPMIKINDO, yang digelar di Gedung Aula Pemkab Subang, Rabu (25/10/2017),
Dalam pelantikan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) DPD Jawa Barat dan DPC HIPMIKINDO Kabupaten Subang periode 2017-2022 berjanji akan membina para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Ketua Umum DPP. HIPMIKINDO, Syahnan Phalipi, dalam pelantikan tersebut memberikan petaka ke pada Ketua DPD HIPMIKINDO Jawa Barat Bezie Galih Manggala dan Ketua DPC HIPMIKINDO Kabupa ten Subang Kodar Udoyono diikuti para pengurus lainnya.
Pantauan inikabar.com,Hadir dalam acara pelantikan itu,Asisten Daerah (ASDA) II ,Komir Bastaman, Ketua DPD APINDO Kabupaten Subang, Oo Irtotolisty dan ratusan pelaku UMKM serta tamu undangan lainnya.
Pelantikan Ketua DPD HIPMIKINDO Jawa Barat dan DPC HIPMIKINDO Kabupaten Subang, disak sikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM yang diwa kili oleh Asisten Deputi Bidang Pembia yaan UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Ir. Su prapto, dan pembina HIPMIKINDO Jawa Barat Rahyang Mandalajati Evi Silviadi.
Ketua DPD HIPMIKINDO Jawa Barat Bezie Galih Manggala mengatakan, dengan dikukuhkannya kepengurusan DPD HIPMIKINDO Jawa Barat dan DPC HIPMIKINDO Subang kedepannya akan mu lai di laksanakan sejumlah program pembinaan kepada pelaku UKM.
Menurutnya, dengan didaulatnya menjadi ketua DPD HIPMIKINDO Jawa Barat ini adalah merupakan penghargaan yang luar biasa dan kepercayaan ini, tidak boleh di sia-siakan untuk membantu para pelaku UKM di Jabar.
“Setelah dilantik, tentunya kita terlebih dahulu akan mulai melaksanakan program kerja, menentukan skala prioritas untuk melakukan pembinaan pelaku UKM,” kata Bezie .
Ketua umum DPP HIPMIKINDO Syahnan Phalipi, mengungkapkan bahwa saat ini secara nasional anggota HIPMIKINDO berjumlah sebanyak 57 juta. Dengan begitu HIPMIKINDO bisa menjadi kekuatan besar bagi ekonomi Indonesia.
“HIPMIKINDO tentunya akan menjadi kekuatan kita. Apalagi secara nasional penopang ekonomi Indonesia adalah UKM,” ungkapnya.
Menurut Asisten Deputi Bidang Pembiayaan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Ir. Suprapto, saat ini ada 57 juta lebih usaha mikro kecil. Jumlah tersebut tentunya sangat besar dan UKM mampu menopang perekonomian nasional.
“Iya, 98 persen pengusaha di Indonesia adalah UKM. Gambaran nasional ya gambarannya di Subang. Dengan begitu pelaku UKM harus benar-benar mendapat perhatian,” katanya.
Lanjut Suprapto, masalah utama yang dihadapi para pelaku UKM diantaran adalah maslah teknolo gi, produksi, SDM pemesanan dan masalah pembi ayaan.
“Dari sekian masalah itu, masalah pembiayaannya adalah masalah yang utama. Dan masalah pembia yaan itu adalah kekurangan jaminan atau anggu nan dalam akses pembiayaan. Jadi para pelaku UKM kesulitan mendapatkan pinjaman modal,” katanya.
Sementara Asisten Daerah (ASDA) II, Komir Bastaman menambahkan,saat ini pengusaha di Subang itu 99 persen dianta ranya adalah pengusaha mikro. Apalagi dari 99 persen itu merupakan masya rakat asli Subang yang tentunya perlu dukungan. Sedangkan bagi mereka pengusaha besar seluruh nya merupakan pengusaha asing dan bukan meru pakan orang Subang.
“Ada 900 perusahaan besar di Subang, itu pemiliknya orang asing dan Jakarta. Sedangkan orang Subang semunya pengusaha mikro,” pungkas nya. (Deny Suhendar)