INIKABAR.com , SUMATERA UTARA - Pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dana Desa Tahun 2017 Yang Belum Lama ini selesai dilaksanakan di tempat yaitu Kota Wisata Danau Toba Parapat Diduga jadi Ajang Pelesiran Para Pejabat Desa Se Kabupaten Mandailing Natal. Pasal nya Anggaran Bimbingan Teknis tersebut Diduga tidak terdapat di Juknis Dana Desa, Informasi yang berhasil dihimpun Media ini Bahwa Bimtek Ke Kota Wisata Danau Toba Parapat bervariasi Antara Rp.30.000.000,00 sampai Rp.60.000.000,00/ Desa. Hal tersebut sangat lah Fantastis Nilai nya untuk se Kelas Bimbingan Teknis (Bimtek).
Di Kabupaten Mandailing Natal sendiri ada 377 Desa Yang Ikut Pelaksanaan Bimtek tersebut. Berarti jika digabungkan 377 x 30.000.000,00 = Rp. 11.310.000.000,00 ( Sebelas Milyar Tiga Ratus Sepuluh Juta Rupiah ) Uang yang Berasal Dari Dana Desa dikeluarkan.
Atas segala Penyimpangan Dalam Pelaksanaan Bimbingan Teknis Dana Desa di Kabupaten Mandailing Natal, Elemen Masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara Melaporkan Hal tersebut Ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia di Jakarta Pada Rabu 25/10.
Hal tersebut dibenarkan oleh Benny F. Lubis sebagai Ketua dan Khoirul Saleh Pulungan sebagai Sekretaris MPI Kabupaten Mandailing Natal saat dihubungi Kru inikabar.com melalui selulernya. " Ya Memang benar saat ini Kita lagi di Jakarta Untuk Melaporkan Dugaan Penyimpangan Pelaksanaan Bimtek di Kabupaten Mandailing Natal Ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebut Benny. Ditambahkan nya Juga selain di KPK laporan tersebut Juga diteruskan Ke Kementerian Desa Melalui Satgas Dana Desa agar diproses dengan Ketentuan yang ada,Tambah Ketua MPI tersebut.
Sementara itu Ahmad Gozali Kadis Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Mandailing Natal belum bisa dimintai Tanggapan nya Terkait Laporan Penyimpangan Bimtek Ke KPK oleh MPI Mandailing Natal. (KH)
