-->

Iklan

Kualitas RASKIN Sangat Jelek,Tidak Pantas Untuk Dimakan Manusia

26 Oktober 2017, 05.22 WIB Last Updated 2017-10-25T22:22:32Z
Laporan : Egi Maulana dari Karawang Jawa Barat

INIKABAR.com , JAWA BARAT - Menurut keterangan Pengelola program beras miskin (raskin) di Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang merasa kesal dan mengeluhkan keadaan beras dalam kondisi buruk yang turun pada bulan Oktober ini. Hal tersebut disampaikan oleh pengelola raskin Desa Tegalwaru, Diky, kepada wartawan,inikabar.com Rabu (25/10/2017) di kantor desa setempat.

“padadasar nya Raskin itu untuk orang tidak mampu dan program pemerintah untuk membantu meringan kan beban rakyat yang tidak mampu. dengan adanya raskin tersebut sangat membantu masarat kurang mampu tapi oleh para oknum bulog di sisip kan beras yg kurang pantas di makan manusia ada beras yang jelek, kondisinya buruk, berwarna hitam dan bubuk, tidak sama dengan bulan lalu, agak bagusan. Entah kenapa kami tidak tahu,” ungkapnya.

Namun, kata Diky, tidak semua raskin jelek ada pula yang kondisinya bagus. Dari sekian banyak jatah raskin untuk desa Tegalwaru, terdapat tiga puluh karung yang keadaan berasnya buruk. Kondisi ini dikomplain warga, diantaranya ada yang tidak jadi beli.

“Jatah desa Tegalwaru 668 karung, 30 karung berwarna hitam dan bubuk. Saya menduga ada unsur kesengajaan, raskin buruk disatukan dengan yang  bagus. Karena, diprediksi bila satu karung jelek, pasti semua ikut jelek, itukan satu tumpukan digudang dolognya,” tambahnya.

Sementara itu kepala Desa Tegalwaru, Aruji Ajamatmaja, membenarkan raskin yang baru turun kemarin ke desa kondisinya tidak layak konsumsi. Selain, bubuk, banyak menir, berwarna hitam, juga ada hewan tokonya. “Tapi tidak semuanya. Untuk yang buruk, akan kami kembalikan.  Saya minta kepada pihak dolog, agar beras yang kondisinya tidak layak dimakan manusia jangan dikirim-kirimkan,” tegasnya.

Takim, salah seorang warga RT 05 merasa kesal dengan raskin yang baru dialokasikan hari kemarin. Karena, raskin tersebut tidak layak untuk dimakan, sekalipun oleh orang miskin.

“Gak pantas tuk manusia. Warnanya hitam dan bubuk, serta ada sejenis hewan didalam beras itu. Mungkin lebih pantas untuk makanan hewan, ” pungkasnya. (Egi)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

Kabar Hukum

+