Laporan : Egi Maulana dari Karawang Jawa Barat
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Lapak pedagang kaki lima (PKL) sepanjang jalan menuju Pasar Cilamaya Kabupaten Karawang membuat pengguna jalan merasa terganggu. Pasalnya, keberadaan PKL tersebut mempersempit bahu jalan, sehingga membuat pengendara motor dan mobil harus hati-hati saat melintas.
Menurut salah seorang pengguna jalan, yosep, deretan lapak pedagang kaki lima sepanjang jalan pasar Cilamaya sudah mengganggu pengguna jalan. Belum lagi, para tukang becak yang mangkal di sembarang tempat termasuk parkir motor semakin menambah kemacetan lalulintas.
“Itu kan jalan umum, kenapa dipenuhi PKL. Akibatnya arus lalulintas jadi gak lancar. Kadang terjadi macet, bila mobil lewat. Sebagai pengguna jalan kami merasa terganggu,” ungkap yosep.kepada inikabar.com, jumat (27/10/2017).
Untuk itu Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui satuan polisi pamong praja (Satpol PP) segera melakukan penertiban agar arus jalan tersebut menjadi lancar, dan tercipta suasana yang tertib, indah, dan bersih.
“Bawa mobil kalau dipaksakan lewat jalan itu rawan juga, bisa-bisa mobil rusak bodinya tergores, akibat sempit jalan. Satpol PP harus berani menertibkan, jangan diam aja,” katanya.
Hal yang sama diucapkan Itoh, tiap hari berangkat kerja melewati jalan tersebut. Diwaktu pagi kemacetan kerap terjadi, tepatnya pertigaan depan pintu masuk pasar, lapak PKL yang jadi penyebabnya.
“Kalau pagi dijalan pertigaan Pasar Cilamaya terlihat semrawut. Pengendara motor, apalagi mobil susah lewat. Dan ini sudah terjadi bertahun-tahun. Sampai sekarang belum ada yang berani menertibkan,” pungkasnya,(Egi)