(Dampak Erupsi Gunung Agung di Bali)
Laporan : Arist Merdeka Sirait,Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak
INIKABAR.COM , Karang Asem, Bali - 25/20/17 : Untuk mempersiapkan dan membekali para pendamping dan pegiat perlindungan anak dalam memberikan aksi pertolongan bagi anak dalam menghadapi situasi sulit akibat erupsi Gunung Agung di Karang Asem Bali, Wahsna Visi Indonesia (WVI) sebagai lembsga kemanusiaan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan budaya (Kemendikbud) dan atas dukungan partisipasi Komnas Perlindungan Anak, dari tanggal 23-25 Oktober 2017 bertempat di Aula serbaguna Polres Karang Asem, telah memberikan Pelatihan Dukungan Psikososial untuk Anak dalam situasi sulit bagi 50 orang peserta yang datang dari berbagai unsur seperti Pemerintah, pegiat dan aktivis perlindungan anak, Lembaga Swadaya Masyarakat, Polwan dari Unit PPA, dan aktivis kebencanaanm
Hadir sebagai narasumbet dalam acara Pelatihan Dukungan Psikososial bagi anak dalam situasi sulit, Arist Merdeka sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak didampingi Quick Investigator Komnas Perlindungan Anak Pokja Bali.
Pelatihan selama tiga hari ini dimasudkan selain untuk membekali kemampuan peserta dalam menghadapi dan memberikan pertolongan dan pendampingan bagi anak-anak selama dalam pengungsian juga untuk merumuskan mekanisme konprehensif sistim perlindungan anak dalam menghadapi situasi dan dampak erupsi Gunung Agung dan untuk dijadikan sebagai bantuan kebencanaan bagi anak-anak selama dalam pengungsian.
Wahana Visi Indonesia sebagai Lembaga kemanusiaan yang menggagas Pelatihan Dukungan Psikososial bagi anak dalam situasi sulit ini mengharapkan hasil dari pelatihan ini dapat juga digunakan pemerintah Kabupaten Karang Asem sebagai bahan dan modul pelatihan kebencanaan bagi anak-anak dan Lansia dalam menghadapi Erupsi dan kemungkinan meletusnya Gunung Agung disemua titik Kawadan Rawan Bencana (KRB).
Untuk merumuskan mekanisme dan strategi pelatihan Kebencanaan bagi Anak dan Lansia mengdapi dampak erupsi Gunung Ahung dan kebutuhan-kebutuhan logistiknya, atas prakarsa Komnas Perlindungan Anak dan WVI serta atas dukungan Bupati Karang Asem mendorong Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karang Asem untuk segera mengorganisir pertemuan akbar dengan mengundang lintas kepala Dinas dan Badan Pemerintahan Kabupaten Karang Asem dan organisasi sosial kemanusiaan, PMI, BNPB serta organisadi sosial kemasyarakatan yang bertalian dengan kebencanaan yang direncanakan tanggal 07 November 2017 di Karang Asem Bali.
Bertindak sebagai leading sector pertemuan kebencanaan tersebut adalah Kadis PPPA Kabupaten Karang Asem. Dalam pertemuan lintas Dinas dan Badan dan organisasi sosial kemaysrakatan diharapkan dapat menghasil rumusan strategi pelatihan kebencanaan, bagi peran dan kebutuhan logistiknya serta time schedulenya dan penentuan titik-titik rawan bencana.
![]() |
Arist Merdeka Sirait,Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Dan Lisadati Pelaksana Tugas Wahana Visi Indonesia Untuk Program Kebencanaan |
INIKABAR.COM , Karang Asem, Bali - 25/20/17 : Untuk mempersiapkan dan membekali para pendamping dan pegiat perlindungan anak dalam memberikan aksi pertolongan bagi anak dalam menghadapi situasi sulit akibat erupsi Gunung Agung di Karang Asem Bali, Wahsna Visi Indonesia (WVI) sebagai lembsga kemanusiaan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan budaya (Kemendikbud) dan atas dukungan partisipasi Komnas Perlindungan Anak, dari tanggal 23-25 Oktober 2017 bertempat di Aula serbaguna Polres Karang Asem, telah memberikan Pelatihan Dukungan Psikososial untuk Anak dalam situasi sulit bagi 50 orang peserta yang datang dari berbagai unsur seperti Pemerintah, pegiat dan aktivis perlindungan anak, Lembaga Swadaya Masyarakat, Polwan dari Unit PPA, dan aktivis kebencanaanm
Hadir sebagai narasumbet dalam acara Pelatihan Dukungan Psikososial bagi anak dalam situasi sulit, Arist Merdeka sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak didampingi Quick Investigator Komnas Perlindungan Anak Pokja Bali.
Pelatihan selama tiga hari ini dimasudkan selain untuk membekali kemampuan peserta dalam menghadapi dan memberikan pertolongan dan pendampingan bagi anak-anak selama dalam pengungsian juga untuk merumuskan mekanisme konprehensif sistim perlindungan anak dalam menghadapi situasi dan dampak erupsi Gunung Agung dan untuk dijadikan sebagai bantuan kebencanaan bagi anak-anak selama dalam pengungsian.
Wahana Visi Indonesia sebagai Lembaga kemanusiaan yang menggagas Pelatihan Dukungan Psikososial bagi anak dalam situasi sulit ini mengharapkan hasil dari pelatihan ini dapat juga digunakan pemerintah Kabupaten Karang Asem sebagai bahan dan modul pelatihan kebencanaan bagi anak-anak dan Lansia dalam menghadapi Erupsi dan kemungkinan meletusnya Gunung Agung disemua titik Kawadan Rawan Bencana (KRB).
Untuk merumuskan mekanisme dan strategi pelatihan Kebencanaan bagi Anak dan Lansia mengdapi dampak erupsi Gunung Ahung dan kebutuhan-kebutuhan logistiknya, atas prakarsa Komnas Perlindungan Anak dan WVI serta atas dukungan Bupati Karang Asem mendorong Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karang Asem untuk segera mengorganisir pertemuan akbar dengan mengundang lintas kepala Dinas dan Badan Pemerintahan Kabupaten Karang Asem dan organisasi sosial kemanusiaan, PMI, BNPB serta organisadi sosial kemasyarakatan yang bertalian dengan kebencanaan yang direncanakan tanggal 07 November 2017 di Karang Asem Bali.
Bertindak sebagai leading sector pertemuan kebencanaan tersebut adalah Kadis PPPA Kabupaten Karang Asem. Dalam pertemuan lintas Dinas dan Badan dan organisasi sosial kemaysrakatan diharapkan dapat menghasil rumusan strategi pelatihan kebencanaan, bagi peran dan kebutuhan logistiknya serta time schedulenya dan penentuan titik-titik rawan bencana.