-->

Iklan

Ricuh Demo Di Kantor Dinas Pendidikan Mandailing Natal

8 Oktober 2017, 15.01 WIB Last Updated 2017-10-08T08:01:53Z

Laporan : Kurniawan dari Mandailing Natal Sumatera Utara

INIKABAR.com , SUMATERA UTARA - Madina, Lembaga Monitoring Hukum Dan Anggaran Republik Indonesia (LMHA-RI) Madina melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara,kamis (05/10/2017) terkait dengan adanya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kadis Pendidikan Madina pada APBD TA 2016.

Pantauan inikabar.com,Koordinator Aksi Rahmat Arbaal Pulungan dalam orasinya meminta agar Jamila selaku Kadis Pendidikan dan Dollar Hafriyanto Siregar selaku Kabid Dikdas dicopot dari Dinas Pendidikan karena diduga merusak citra baik dunia pendidikan Mandailing Natal.

Di tempat lain Ketua LMHA-RI Madina Bung Reski Aritonang (Buyung) mengatakan, Kemajuan dalam pemikiran seseorang untuk menjadi kaum intelektual tidak terlepas dari wadah pendidikan. Pendidikan di bangku sekolah serta perkuliahan adalah jalannya. Ketika jalan tersebut dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka dunia pendidikan yang seharusnya menjadi bagian terpenting dalam membentuk karakter serta budi pekerti seseorang tidak akan terwujud,” ucapnya.

Ia menambahkan, Kadis Pendidikan Madina Jamilla, S.H serta Kabid Dikdas Dollar Hafriyanto harus segera dilengserkan dari Dinas Pendidikan karena tidak mampu membantu Bupati Madina untuk mewujudkan Negeri Beradat Taat Beribadat lewat Dunia Pendidikan. Kesucian Dinas Pendidikan dirampas oleh dua oknum ini karena diduga bekerjasama dalam menyunat serta mengkorupsikan Dana APBD TA 2016, yang seharusnya digunakan untuk kemajuan pendidikan anak-anak di Madina dalam rangka jauh dari kata kebodohan serta minim ilmu pengetahuan,” ungkapnya

Ia juga menjelaskan, dana yang diduga dikorupsikan dua oknum ini adalah 13,5 Miliar dana yang seharusnya dapat mewujudkan dunia pendidikan di Madina yang berkualitas serta berintegritas,” tutup Reski.

Pantauan Reporter Media ini dilapangan, aksi unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi saling dorong mendorong antara pihak Satpol PP dengan demonstran. kejadian tersebut terjadi dua kali saat demonstran ingin masuk kedalam Dinas Pendidikan Mandailing Natal mencari Kadis Pendidikan Madina Jamila, S.H dan Dollar Hafriyanto Siregar selaku Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Madina.

Tidak lama berselang kemudian, akhirnya Dollar Hafriyanto Siregar keluar dari ruangannya dan menanggapi aspirasi para demonstran yang sudah lama menunggu. Tanggapan yang ia berikan tidak sesuai harapan dan jawaban yang diinginkan para demonstran. Akhirnya, para demonstran melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Mandailing Natal.

Sementara itu saat Reporter menghubungi Kurniawan Hasibuan Ketua LSM PMPR Indonesia pada Minggu 08/10 Meminta Kepada Bupati Mandailing Natal agar segera Mengevaluasi Kenerja Dinas Pendidikan Madina yang dinilai Bobrok. " Kita Minta Kepada Bapak Bupati Mandailing Natal Untuk segera Mengganti Kadis Pendidikan Madina karena Belum Mampu untuk memimpin instansi pemerintah tersebut, Bukan hanya Anggaran Tahun 2016 saja di tahun 2017 Marak nya ditemui Proyek Siluman Milik Disdik Madina dan Juga Kualitas nya Memperihatinkan Diduga pengawas hanya menerima Laporan dikantor dan Lalai dalam Pengawasan, Ucapnya. (KH)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru