Laporan : Agus Suprapto Yusbiyadi dari Bekasi Jawa Barat
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat (KPPNU) pada hari Jumat tanggal 10 Nopember 2017 pukul 10.00 WiB di Hotel Batiqa Jababeka Cikarang Selatan, mendeklarasi eksistensi KPPNU dengan thema "Kebangkitan Ummat adalah Kebangkitan Pribumi"
Pada galibnya Pribumi Indonesia adalah orang yang lahir, tinggal dan memiliki KTP di Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
Pembina Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat (KPPNU), Budi Kasan Besari, SH, CLA yang biasa disapa Gus Tunggak dalam sambutan dan arahannya bahwa Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat (KPPNU) adalah organisasi yang bersifat Nasionalis dan Berbhineka Tunggal Ika serta menumbuhkembangkan semangat Nasionslisme untuk membangun Indonesia lewat semangat menghargai perbedaan, menerima ide gagasan dan aspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat, semua suku dan agama dan KPPNU tidak berafilisasi dengan Partai manapun.
Tambah Gus Tunggak, KPPNU mengakomodir kepentingan ummat serta memberdayakan ummat menjadi berdikari.
KPPNU adalah pengejawantahan kepeloporan pemuda dalam kebangkitan seluruh ummat baik Islam, Kristen, Khatolik, Budha dan Hindu serta Aliran Kepercayaan.
Sekjen KPPNU, Hardi Saputra Purba, SH, MH, CLA yang juga seorang advokat, kurator kepailitan, Staf Ahli DPR RI, Ketum Alumni Lemhanas 2014, Kuasa Hukum Pajak dan Pasar Modal serta Penasehat OJK Watch, menyampaikan bahwa kesediaannya bergabung pada Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat (KPPNU) adalah karena organisasi nirlaba ini sangat menghargai perbedaan, tidak alergi kritik mengakomodir ide, gagasam dan aspirasi secera tepat dan terukur.
Papar Hardi, bahwa semua pengurus KPPNU adalah orang yang mumpuni dibidangnya, yakni Budi Kasan Besari, SH, CLA (Pembina), Budi Satyro (Ketua Umum), Indra Suwantoro, A.Md (Wakil Ketua Umum), Hardi Saputra Purba, SH. MH. CLA (Sekretaris Jenderal), Doni Ardon (Bendahara Umum).
Dalam kesempatam Deklarasi Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat juga diserahkan bendera atau pataka kepada Pengurus KPPNU, pemutaran video Khalifah Abu Ubaidah Ibnu Al Jarrah RA, serta pemberian tali asih kepada anggota sepuh dan pengurus LVRI dalam rangka Hari Pahlawan.
Selepas Acara Deklarasi, dalam momentum hari Pahlawan 10 Nopember diadakan Public Discussion Forum dengan Tag Line "Diskusi Membangun Negeri" bernuansa Peringatan Hari Pahlawan bersama KPPNU (Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat) yang membahas "Bagaimana mengapresiasi para Pahlawan dan Legiun Veteran Republik yang juga dihadiri oleh Jonly Nahampun (Ketua PPM), Danang (GM Batiqa Hotel), H. Damin Sada (Ketum Jawara Jaga Kampung/Jajaka), Para Pengurus dan Aggota Sepuh Legiun Veteran Republik Indonesia/LVRI, Para Pengurus Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat/KPPNU, Tokoh Pemuda dan para jurnalis yang menjadi Media Partner Public Discussion Forum bertajuk "Diskusi Membangun Negeri".
Dalam dalam kesempatan diskusi ini Sekjen KPPNU Hardi Saputra Purba. SH, MH, CLA menyampaikan bahwa Komando Pemuda Pelopor Nahdlatul Ummat (KPPNU) punya mimpi yang ingin diwujudkan yakni memberdayakan potensi veteran serta memberi jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan yang paripurna kepada para veteran.
Dalam kesempatan yang sama Ketum Jajaka (Jawara Jaga Kampung) H. Damin Sada yang bahagia dan terharu bisa santap siang bersama anggota sepuh dan pengurus LVRI di Batiqa Hotel seraya menyampaikan keprihatinan akan kurangnya apresiasi pemerintah khususnya Pemkab Bekasi dan juga DPRD Kabupaten Bekasi pada nasib para pejuang Bekasi dari dulu hingga sekarang.
Sementara itu General Manager Batiqa Hotel yang akrab disapa Bang Danang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pahlawan dan kebetulan dihari pahlawan ini manajemen Hotel Batiqa berkesempatan ikut serta "tabur bunga" di makam Pahlawan Bekasi di Bulak Kapal Bekasi Timur kemudian memberi sekedar apresiasi ke LVRI, pungkas Danang dengan haru.
(Agus Radio MPI)