-->

Iklan

Komunitas “Go Selayar” Prakarsai Lahirnya Taman Dunia

19 November 2017, 07.40 WIB Last Updated 2017-11-19T00:40:17Z
Laporan Fadly Syarif dari Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

INIKABAR.com , SULAWESI SELATAN - Kesiapan struktur masyarakat lokal menjadi kata kunci dan harga mati dalam menyongsong pengembangan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan sebagai kawasan pariwisata dunia. sebuah materi perbincangan yang menyisakan sebuah tanda tanya besar tentang sejauh mana kesiapan masyarakat serta pemerintah kabupaten untuk bisa menggapai tujuan akhir pengembangan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai area destinasi pariwisata dunia.
Pernyataan ini dilontarkan Koordinator Go Selayar, Fitrah Arfandi, S.STP dalam sebuah perbincangan ringan dengan wartawan di salah satu warung kopi di bilangan Kota Benteng Selayar, belum lama ini.

Hal ini  kata dia menjadi dasar inspirasi bagi komunitas “Go Selayar”  yang beberapa waktu lalu berkesempatan menggelar diskusi bertajuk “Ngobrol obyek pariwisata dan informasi yang pada intinya mengupas tentang persoalan kendala prngembangan pariwisata daerah terhadap informasi.
Dalam season diskusi tersebut, dihasilkan sejumlah item kesimpulan dan rekomendasi penting yang mendasari lahirnya program taman dunia dan asmi. Fitra menjelaskan, program taman dunia merupakan wahana tempat berkumpul bagi seluruh komponen pemudan dan masyarakat yang berkeinginan menjadi seorang tenaga guide lepas melalui penguasaan modal dasar Bahasa Inggris dan atau bahasa asing lainnya.

 Komunitas taman dunia diharapkan tim “Go Selayar” akan mampu melahirkan bibit-bibit kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara.

Dengan demikian masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan informasi dasar yang dibutuhkan wisatawan dalam mengakses lokasi-lokasi destinasi pariwisata di lokalan Kepulauan Selayar.
Selain program taman dunia, komunitas “Go Selayar”  juga mengklaim, telah  berhasil menginisiasi ide dan gagasan pemenuhan informasi online menggunakan aplikasi whatsapp melalui penyediaan nomor layanan khusus bagi wisatawan atau siapapun yang membutuhkan informasi mengenai nama, jarak lokasi, serta aksesibilitas akomodasi dan transportasi untuk menuju ke lokasi pariwisata
Layanan informasi  mengenai nama jarak lokasi ataupun informasi mengenai aksesibilitas akomodasi dan transportasi menuju lokasi destinasi pariwisata ikut didesign oleh komunitas “Go Selayar” melalui penyiapan sticker.

Sticker tersebut kata Fitra, sengaja didesign minimalis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh wisatawan maupun masyarakat lokal yang membutuhkan informasi mengenai nama, letak, jarak, serta  informasi mengenai aksesibilitas akomodasi dan ketersediaan armada transportasi untuk menuju ke kawasan pariwisata.

Kemudahan lain dipersembahkan komunitas “Go Selayar” melalui pemasangan sticker di fasilitas  umum dan tempat terbuka, semisal;  hotel, restoran, rumah makan, bus, kapal dan atau lokasi-lokasi strategis lainnya yang mudah terjangkau oleh pandangan mata.

Meski begitu, persoalan ini tetap menyiratkan sebuah tanda tanya besar tentang keunikan serta icond kebesaran yang mampu mengilustrasikan  dan mempertegas eksistensi Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai area pengembangan destinasi pariwisata, pungkasnya mengakhiri season perbincangan dengan wartawan. (Fadly Syarif)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru