-->

Iklan

Masyarakat Desa Langensari Gelar Sedekah Hajat Bumi.

19 November 2017, 19.39 WIB Last Updated 2017-11-19T12:41:04Z
Laporan Egi Maulana dari Karawang Jawa Barat

INIKABAR.com , JAWA BARAT - TRADISI sedekah bumi masih tetap lestari di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hal itu, seperti yang dilakukan warga Desa Langensari Kecamatan Cilamaya Kulon, bertempat dilahan sawah pot 3 Dusun Pangasinan Rt 02/01, Sabtu (18/11/2017).

Tradisi sedekah bumi ini, merupakan salah satu bentuk ritual tradisional masyarakat yang sudah berlangsung secara turun-temurun dari nenek moyang terdahulu. Ritual sedekah bumi dilakukan para petani yang menggantungkan hidup keluarganya dari mengais rejeki hasil memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi.

Rukjaya, tokoh masyarakat setempat mengatakan, pelaksanaan hajat bumi atau biasa disebut babaritan ini diikuti kurang lebih ratusan warga dengan menggelar doa bersama.

“Sedekah bumi ini merupakan wujud syukur dari masyarakat petani hususnya, atas semua limpahan rahmat dan rejeki dari Allah,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini sesuai adat istiadat, makanan pokok dalam tradisi ritual ini adalah nasi tumpeng dan ayam panggang. Sedangkan yang lainnya seperti minuman, buah-buahan dan lauk-pauk hanya bersifat tambahan saja, tidak menjadi prioritas utama. Namun pada tujuannya adalah berdoa, supaya hasil tanaman ke depan tumbuh lebih subur dan hasil yang sangat memuaskan.

"Dalam ritual ini doa dipimpin tokoh agama memohon ridho dari Allah agar dalam bercocok tanam menghasilkan panen yang berkah dan melimpah,” tuturnya.

Sementara itu kepala desa setempat, Entang, menilai, ritual tahunan semacam sedekah bumi bukan hanya merupakan sebagai rutinitas atau ritual yang sifatnya seremonial belaka. Akan tetapi tradisi sedakah bumi mempunyai makna yang lebih dari itu.

“Ini sebagai bentuk rasa syukur dan menjadi salah satu bagian dari masyarakat yang tidak akan mampu dipisahkan dari adat istiadat budaya," tuturnya. Bahkan, ritual adat seperti babaritan atau sedekah bumi bisa menjadi pesta rakyat untuk mempererat silaturahmi.
“Ritual adat seperti ini sangat menarik tinggal bagaimana memaknai dan mengelolanya," katanya.

Ditambahkan dia, ritual sedekah bumi yang sudah menjadi rutinitas masyarakat, merupakan salah satu jalan dan sebagai simbol penghormatan manusia terhadap tanah yang menjadi sumber kehidupan. Bahkan, menurut cerita nenek moyang terdahulu, tanah itu merupakan pahlawan yang sangat besar bagi kehidupan manusia di muka bumi. Maka dari itu tanah harus diberi penghargaan yang layak dan besar.

“Kegiatan inilah yang menurut mereka sebagai salah satu simbol paling dominan bagi para petani untuk menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang serta sebagai penghargaan manusia atas bumi yang telah memberi kehidupan bagi manusia,” pungkasnya.(Egi)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

Kabar Hukum

+