INIKABAR.com , JAWA BARAT - Pada galibnya Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Metro Bekasi dan TK Kemala Bhayangkari 57, mengusung Visi yakni "Menjadi Wahana Belajar anak-anak dengan berbasis iman dan taqwa, ilmu, karakter dan kepemimpinan melalui pendekatan multiple intelligences dengan tetap berpijak pada akar budaya bangsa Indonesia.
Di era yang semakin maju diberbagai bidang ini tentunya banyak sekali kemudahan dalam menikmatinya. Beriringan dengan kemajuan zaman tersebut tentunya banyak sekali nilai positif yang dapat kita nikmati tetapi di samping itu, tidak menutup kemungkinan hal yang negatif juga ikut bermunculan ya salah satunya seperti suatu virus penyakit.
Dewasa ini, mungkin suatu nama wabah penyakit yang terasa asing kita dengar sekarang mulai ada seperti suatu virus penyakit bernama _"difteri"_ yang dapat mudah sekali menyerang khususnya bagi anak-anak balita kita apalagi jika kondisi fisiknya sedang lemah.
Selain wabah penyakit _difteri_ yang sekarang ini menjadi ancaman bagi para orang tua, adalagi sebuah ancaman bagi anak-anak yaitu dalam penggunaan gadget dan media sosial di zaman now yang jika kurang kontrol dalam pengendalian penggunaannya maka akan menjadi sebuah ancaman bagi para orang tua, salah satunya yaitu dapat membuat sifat malas belajar bagi anak tersebut.
Maka untuk menyikapi hal tersebut, Bhayangkari Cabang Mestro Bekasi yang dipimpin langsung oleh Ibu Kapolrestro Bekasi Ny. Ike Chandra Sukma Kumara dengan di dampingi Ibu Waka Polrestro Bekasi Ny. Inge Luthfie Sulistiawan beserta pengurus Bhayangkari Cabang Mestro Bekasi melaksanakan *Seminar Parenting* dengan tema "Menjadi Sahabat Anak di Era Gadget Zaman Now" yang dilaksanakan di TK Kemala Bhayangkari 57, Desa Karang Asih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada hari Sabtu tanggal 16 Desember 2017.
Kegiatan seminar parenting ini dihadiri oleh para orang tua wali murid TK Bhayangkari sekitar 100 orang, dengan di awali dengan penjelasan singkat tentang penyakit "difteri" dan cara pencegahan serta pengobatannya oleh Ka Urkes Restro Bekasi dr. Frinda Barus.
Tutur dr. Frinda penyakit
"Difteri disebabkan oleh *Bakteri Corynebacteri diphtheriae,* bakteri ini dapat hidup dibeberapa orang tanpa menunjukkan gejala. Oleh karena itu, ia dinamakan tipe Typhoid Mary, yakni kondisi dimana seseorang tidak sadar sudah memiliki bibit bakteri tersebut seperti flu, *difteri dapat menyebar melalui udara,* terlebih saat ada orang yang sedang batuk atau bersin".
Jika pada anak-anak mereka dapat terjangkit karena mainannya yang telah terkontaminasi dan gejalanya meliputi : sakit tenggorokan, demam rendah dan kurang nafsu makan. Tanda-tanda ini diikuti dengan timbulnya "lapisan keabu-abuan pada hidung atau tenggorokan dan pembengkakan tenggorokan yang disebut bullneck".
Setelah pemberian materi singkat, dilanjutkan menyuntikan vaksin Difteri kepada anak TK Kemala Bhyangkari 57 Cikarang dengan di dampingi oleh Ny. Ike Candra Sukma Kumara. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemberian materi *Seminar Parenting* oleh Dr. Zulaeha Hidawati _(Parktisi Parenting)._
Dalam kegiatan tersebut di jelaskan bahwa anak perlu perhatian dari orang tua, kenapa? Karena jika anak tidak di perhatikan, anak akan mencari perhatian ke orang lain seperti curhat di facebook atau medsos. Memahami anak adalah anugerah, jika kita melihat anak sedang marah sebagai orang tua kita harus bisa memberikan contoh yang baik dan berikanlah senyuman bukan malah memarahinya balik.
Karena anak sedang belajar, belajar meluapkan amarahnya. Ajari anak dengan mengatasi konflik agar anak bisa berbagi dan tidak mudah emosional. Selain itu, ajari juga anak-anak kita untuk belajar melepas apa yang dia suka seperti gadget, caranya langsung mengambil gadget dari tangannya dengan memberikan pendekatan serta arahan yang baik. Dan terakhir kita sebagai orang tua harus bisa belajar dalam menahan emosional agar anak bisa merasa nyaman dan dekat dengan orang tua.
Bhayangkari sejatinya adalah organisasi perkumpulan istri-istri polisi baik dari level bintara sampai dengan perwira.
Bhayangkari punya banyak sekali kegiatan positif yang bermuara pada upaya semakin meningkatkan Citra Positif Polri sebagaimana arahan Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Tri Tito Karnavian bahwasannya anggota utamanya pengurus harus menyelaraskan Visi Bhayangkari "Menjadi Bhayangkari yang mandiri dan profesional untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Polri"
Misi Bhayangkari :
a) Meningkatkan Sumber Daya Manusia
b) Penggunaan dana yang efisien
c) Memajukan organisasi
d) Meningkatkan kesejahteraan keluarga
Adapun 8 Sifat Bhayangkari :
1. Beriman
2. Adil
3. Jujur dan Sederhana
4. Asah, Asih dan Asuh
5. Berjiwa besar
6. Bersemangat dan penuh daya cipta
7. Berteguh hati dan penuh rela berkorban
8. Mengabdi tanpa pamrih.
(Agus Radio MPB)