-->

Iklan

‎Distan Gelar Gerakan Tanam Padi Sekaligus Rapat Teknis Pertanian

14 Desember 2017, 06.38 WIB Last Updated 2017-12-13T23:38:57Z

Laporan Deny Suhendar dari Subang Jawa Barat

INIKABAR.com , JAWA BARAT - Dinas Pertani an (Distan) Kabupaten Subang, menggelar Gerakan Tanam Padi dan sekaligus Rapat Teknis Pertanian, yang pelaksanaannya di tempatkan di Desa Jatireja Kecamatan Compreng Kabupaten Subang , Rabu (13/12/2017).

Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih, dalam acara gelar Gerakan Tanam Padi dan Rapat Teknis Pertanian itu, memberikan bantuan alat bantu tanam dan panen serta desinfektan kepada Para Kelompok Tani.

Dalam acara Gelar Gerakan tanam tersebut, Hadir pula perwakilan Dirjen Tanaman Pangan, Kementrian Pertanian, Ir. Muhammad Nur, Kepala Dinas Pertanian Ir. Jaja Rohada Maja, Camat Compreng Deni Setiawan, para kelompok tani, penyuluh per tanian dan masyarakat setempat.

Kadis Pertanian, Jaja Rohada Maja, mengatakan bahwa program ini merupakan program pemerin tah pusat khusus Pajale (Padi, Jagung, Kedele) untuk musim tanam bulan Oktober hingga  Maret.

"Target yang harus dicapai untuk Subang sendiri seluas 9300 hektar atau 107 %, tapi alhamdulillah realisasi tanaman sudah mencapai 2969 hektar, dan maret pasti tercapai," katanya.

Bantuan yang diberikan saat ini jelas Jaja, berasal dari APBD 2 Kabupaten Subang berupa bibit karet untuk petani karet wilayah Kalijati, mesin pompa dan perkakas lainnya untuk penunjang petani se banyak 10 jenis alat pertanian untuk 3 kelompok tani, bibit manggis, bibit nanas, bibit mangga, AU TP, jamur merang dan obat hama padi.

Bupati Subang, Hj.Imas mengatakan melihat mu sim tanam saat ini petani harus benar-benar pintar mengatur segalanya saat mengurus pertanian karena banyak sekali perubahan musim saat masa tanam kali ini.

"Kita harus pinter-pintar menanggulanginya dari mulai perubahan jumlah air, unsur tanah, hama yang silih berganti, dan penunjang lainnya," katanya.

Makanya ia menghimbau kepada seluruh POPT (Petugas Organisme Pengganggu Tanaman), penyuluh pertanian dan juga petani harus bekerja sama, kompak menggerakkan semua petani.

"Semuanya harus satu bahasa, bila menggerak kan untuk tahap penanganan lahan bersama-sa ma kompak, jangan satu melawan hama satu sibuk cari untung sendiri," paparnya.

Ia pun mengatakan Subang akan selalu menjadi lumbung padi Jawa Barat dan nasional, makanya Pemkab akan tetap pada prinsipnya untuk tetap melarang pengalihan lahan pertanian menjadi lahan industri.

"Kita tetap larang menjual lahan sawah dan per tanian kepada pabrik-pabrik, karena pabrik sudah ada zonanya," pungkasnya.

Sebelum diberikan bantuan, masyarakat dan pe serta gerakan tanam ini telah diberikan materi ba gaimana penanganan pemberantas hama dan lain nya juga dilaksanakan lomba tumpeng antara pa ra kelompok tani di Desa Wanareja. 
*(Deny Suhendar)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru