Laporan Deny Suhendar dari Subang Jawa Barat
INIKABAR.com , JAWA BARAT - Pengurus Cabang Olahraga Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Subang menggelar kegiatan Jawara event IPSI Cup ke-1 (Perdana) yang di tempatkan di Gor SMAN 2 Subang, Kelurahan Dangdeur Kecamatan Kabupaten Subang Jln. Dangdeur-Subang, secara resmi telah di buka oleh Ketua IPSI Kabupaten Subang, H Elis Langi, Jum'at (01/12/2017).
Kegiatan Jawara Event IPSI Cup-1 (Perdana) itu diikuti Atelit Jawara Silat yang tergabung dalam IPSI, sebanyak 500 Atelit Pelajar, mulai dari tingkat SD, SMP/ MT S, SMA/SMK/MA. Pertandingan Jawara Silat dari Atelit Pelajar direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, hingga 2-3 Desem ber 2017.
"Event IPSI Cup-1 ini merupakan Event Perdana dan pertama kali diselenggarakan oleh IPSI. Tujuannya, selain menjadi media silaturahmi antar pelajar juga untuk mencari bibit-bibit atlet silat jawara terbaik di kalangan pelajar, sekaligus dalam rangka pembinaan yang berkelanjutan untuk di ikutsertakan pada event bergengsi lainnya, baik tingkat lokal, nasional, bahkan internasional," ka ta Hj. Elis Langi, kepada wartawan usai acara kegiatan Pembukaan Event IPSI Cup ke-1 (Perdana) di Gor SMAN 2 Subang.
Hadir pada kesempatan itu Kadisdikbud Subang H Suwarna, Ketua Koni Subang Yoyo Kustrio, Para Paguron Silat, dan tamu undangan lainnya.
Lanjut Ketua IPSI, Hj.Elis, kegiatan olahraga ini dalam rangka memperkenalkan dan mempopuler kan kembali kepada pelajar mengenai seni bela diri silat yang merupakan budaya asli Indonesia yang harus di lestarikan. Karena menurutnya, ke merdekaan Indonesia tidak terlepas dari peran serta para pejuang yang menguasai seni bela diri silat.
"Maka dari itu kegiatan pertandingan pencak silat ini, diharapkan akan memunculkan para atlit-atlit pencak silat masa depan, yang berjiwa nasionalis me dan cinta budaya,"ungkapnya.
Hj.Elis juga berharap kepada Pemkab Subang bisa memperhatikan keberlangsungan cabor seni bela diri silat sebagai salah satu cabor yang termasuk pada asset budaya Indonesia.
"Saya minta kepada Pemkab melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Subang agar memasukan ekstrakulikuler silat dari mulai tingkat SD, SM P/MTS, dan SMA/SMK/MA. Dan perhatikan juga masalah kehidupan para pelatih silat, kalau bisa instruktur bisa dibayar oleh masing-masing sekolah," tegasnya.
Sejauh ini lanjut Elis, ada sedikitnya 29 paguron silat yang terdaftar di keanggotaan IPSI Kabupa ten Subang, yang tersebar hampir diseluruh Keca matan se-Kabupaten Subang.
"Sedangkan untuk waktu terdekat ini kami akan menghadapi Babak Kualifikasi (BK) Porda 2018 di Bogor. Rencana sesuai tanggalnya akan berlangsung pada 18 Desember. Dari 21 atlet yang diikut sertakan, kami targetkan menyumbang 3 emas," pungkas Hj. Elis,
Sementara itu ditambahkan Kadisdikbud Subang H Suwarna , ia sangat mengapresiasi atas terselenggaranya event olahraga bertajuk IPSI Cup ke-1 ini. Karena, cabor silat merupakan satu-satunya cabor bela diri yang merupakan asset bangsa yang perlu dipertahankan bahkan terus dipopuler kan.
Selain itu, pengenalan seni bela diri silat kepada para pelajar juga merupakan upaya dalam membentuk karakter anak-anak. Dan mengajak mereka berkegiatan positif.
"Jadi saya apresiasi sekali kepada IPSI. Semoga event ini bisa dilaksanakan berkelanjutan. Dan saya informasikan hampir semua di sekolah-seko lah dari semua tingkatan memiliki ekstrakulikuler cabor silat,"pungkasnya.
Sebelumnya tamu undangan dan para peserta IP SI Cup ke-1 (Perdana) ini dihibur pertunjukan seni bela diri dari paguron Ciung wanara. Mereka akan memperebutkan piala juara 1, 2, dan 3. Dengan kategori perlombaaan, mulai dari tanding, ganda, dan tunggal. *(Deny Suhendar)