INIKABAR.com , JAWA BARAT - Proyek pembangunan turap yang berlokasi ada di Belakang Desa Bayur Kecamatan Cilamaya Kulon. pekerjaannya diduga asal asalan. Dimana pembangunan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Karawang tahun 2017. tanpa di pasang papan proyek dan pengawasan dari dinas terkait terkesan tutup mata di duga di biar kan begitu saja.
Ys. warga Desa Bayur mengatakan, pelaksanaan pengerjaan pembangunan turap seperti asal-asalan. Untuk pemasangan batu pertama sebagai pondasi di duga tidak di gali serta tak menggunakan adukan sebagaimana mestinya karena kondisi solokan tergenang air.
“Untuk kualitas yang maksimal harusnya pondasi awal digali dengan kedalaman yang sudah ditentukan dalam RAB. Air harus dibendung supaya tidak kebanjiran saat pekerjaan dilakukan,” ungkapnya kepada wartawan,inikabar.com Sabtu (23/12/2017 ).
Menurut nya.dengan pemasangan pondasi seperti itu dan tidak dilakukan pembendungan air, tentunya akan mengurangi kualitas bangunan tersebut. Serta mengurangi cos anggaran yang sudah ditetapkan, seperti halnya kedalaman pondasi dari permukaan tanah, akan tidak sesuai dengan yang ada dalam RAB. Belum lagi dengan tidak adanya papan proyek membuat kebuntuan informasi, sehingga masyarakat tidak bisa mengetahui siapa pelaksana proyek, berapa besar anggaran dan sumbernya entah dari dinas mana.
“Anggaran yang sudah diplot itu pasti ada untung nya buat pemborong. Jangan ingin mengeruk keuntungan lebih banyak, dengan tidak memperhatikan kualitas bangunan. Anehnya pengawas dari dinas terkait terkesan diam saja. Ada apa ini,” pungkasnya.
Sampai berita ini diterbitkan pihak pemborong tidak dapat ditemui.adapun pelaksana atau mandor terkesan cuek cuek aja.setelah tigakali kelokasi turap baru ketemu dengan mandor yang namanya asam.dan mandor asam pun tidak mau di komfirmasi dia langsung pergi begitu aja,
Liputan(Egi)