INIKABAR.com , JAWA BARAT - Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian meluncurkan padi varietas baru, yaitu Inpari 43, guna mengembangkan sektor pertanian tanah air, digelar di Balai Besar Penelitian Tana man Padi (BBPA DI), Jl. Raya 9, Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Rabu, (20/12/17).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan sekaligus memperkenalkan padi varietas baru yaitu Inpari 43 kegiatan, dalam acara dialog interaktif bertajuk "Tapping Bersama Metro TV dengan tema Sinergi Membangun Bangsa: Menuju Lumbung Pangan" yang sebelumnya menyempatkan diri untuk memanen hasil padi tersebut.
"Varietas baru ini yaitu Inpari 43, merupakan varietas unggul dan ini luar biasa," kata Mentan Amran.
Mentan, Arman sangat menyambut baik dengan hasil varietas baru dari yang dihasilkan Balai Besar Sukamandi Subang. Pasalnya, padi jenis ini tahan dengan hama wereng dan virus. Selain itu, padi juga memiliki produktivitas yang tinggi karena bisa mencapai 6 ton pe- hektare.
"Rendemennya juga 70 persen, hemat pupu 25 persen, padinya juga agak sembunyi, jadi susah ditangkap burung," ungkapnya.
Selain itu Mentan juga tahun depan akan mengem bangkan dan rencananya sebanyak 5 ton akan di sebar untuk petani Indonesia.
Tidak hanya memperkenalkan varietas baru, acara dialog yang rencananya akan tayang di MetroTV pada tanggal 28 Desember ini juga membahas apa saja yang telah diraih Kementerian Pertanian yang begitu pesat terutama program swasemba da dan stop impor beras tahun 2017.
Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih yang juga menjadi salah satu narasumber dialog ini menga takan jika tanpa pertanian maka Subang tidak akan sejahtera.
"Kita menjadi lumbung padi dan 41% kahanya adalah pertanian jadi bila pemerintah tidak begitu intensif memperhatikan, maka tentu nasib petani sangat memprihatinkan," katanya.
Menurutnya dalam menjelang kemarau Pemerin tah bersama Kodim 0605 Subang, secara bersinergis turut mengatur jangan sampai terjadi rebutan air untuk lahan sawah.
"Makanya kami sangat menunggu Sodetan yang dijanjikan presiden agar segera direalisasikan, apalagi dalam dialog ini merupakan momen tepat menagih janji tersebut," pungkasnya.
"Varietas baru ini yaitu Inpari 43, merupakan varietas unggul dan ini luar biasa," kata Mentan Amran.
Mentan, Arman sangat menyambut baik dengan hasil varietas baru dari yang dihasilkan Balai Besar Sukamandi Subang. Pasalnya, padi jenis ini tahan dengan hama wereng dan virus. Selain itu, padi juga memiliki produktivitas yang tinggi karena bisa mencapai 6 ton pe- hektare.
"Rendemennya juga 70 persen, hemat pupu 25 persen, padinya juga agak sembunyi, jadi susah ditangkap burung," ungkapnya.
Selain itu Mentan juga tahun depan akan mengem bangkan dan rencananya sebanyak 5 ton akan di sebar untuk petani Indonesia.
Tidak hanya memperkenalkan varietas baru, acara dialog yang rencananya akan tayang di MetroTV pada tanggal 28 Desember ini juga membahas apa saja yang telah diraih Kementerian Pertanian yang begitu pesat terutama program swasemba da dan stop impor beras tahun 2017.
Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih yang juga menjadi salah satu narasumber dialog ini menga takan jika tanpa pertanian maka Subang tidak akan sejahtera.
"Kita menjadi lumbung padi dan 41% kahanya adalah pertanian jadi bila pemerintah tidak begitu intensif memperhatikan, maka tentu nasib petani sangat memprihatinkan," katanya.
Menurutnya dalam menjelang kemarau Pemerin tah bersama Kodim 0605 Subang, secara bersinergis turut mengatur jangan sampai terjadi rebutan air untuk lahan sawah.
"Makanya kami sangat menunggu Sodetan yang dijanjikan presiden agar segera direalisasikan, apalagi dalam dialog ini merupakan momen tepat menagih janji tersebut," pungkasnya.
*(Deny Suhendar)*