-->

Iklan

Konfirmasi Persoalan Pemadaman Listrik, Temui Jalan Buntu

15 Desember 2017, 17.19 WIB Last Updated 2017-12-15T10:19:20Z

INIKABAR.com , SULAWESI SELATAN - Upaya klarifikasi terkait dengan seringnya terjadi pemadaman listrik di area PT. PLN (Persero) Ranting Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan yang dilakukan oleh gabungan LSM dan wartawan ke pihak terkait menemui jalan buntu.

Sejumlah pemangku kewenangan yang berkompten memberikan jawaban dikabarkan berada di luar daerah. Manager Unit PT. PLTD Selayar diinformasikan sedang cuti. Sementara Kepala PT. PLN (Persero) Ranting Selayar, berangkat menuju Kabupaten Bulukumba dan baru akan berada di Kabupaten Kepulauan Selayar, pada hari Rabu-Kamis mendatang.

Hingga dengan diturunkannya berita ini, tidak titik terang mengenai alasan pasti menyangkut sering terjadinya pemadaman listrik. Manager Unit PLTD Selayar, dikabarkan sedang cuti ke luar daerah.
Petugas security Unit PLTD Selayar yang menerima kunjungan wartawan pada hari Jum’at (15/12/2017) sore menandaskan, cuti manager PLTD, biasanya, berlangsung selama dua belas hari kerja.
Sementara pihak berkompoten yang berhak memberikan jawaban dan atau klarifikasi terkait persoalan tekhnis hanya manager dan tidak ada pihak lain yang berwenang memberikan jawaban ataupun konfirmasi.

 kawasan Unit PLTD Selayar, tim investigasi yang terdiri dari unsur pimpinan Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia dan Kepala perwakilan Majalah Faktual bergerak menuju kantor PT. PLN (Persero) Ranting Selayar.

Namun sayang, upaya klarifikasi lagi-lagi harus menemui jalan buntu. Pasalnya, Kepala PT. PLN (Persero) Ranting Selayar diinformasikan berangkat meninggalkan Selayar menuju Bulukumba pada hari Jum’at (15/12) usai sholat Jum’at.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan di lapangan menyebutkan, Kepala Ranting PLN akan berada di luar Selayar, selama beberapa hari kedepan. Kepala PT. PLN (Persero) Ranting Selayar diinformasikan akan menghadiri beberapa agenda acara di luar daerah, terang salah seorang petugas security di kantor PT. PLN (Persero) Ranting Selayar.

Sejumlah tenaga pelayanan yang dikonfirmasi wartawan enggan memberikan jawaban dan mengaku tidak tahu menahu tentang penyebab pasti kerap terjadinya pemadaman listrik tiba-tiba di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kepulauan Selayar, Fadly Syarif, S.I.Kom menguraikan, langkah klarifikasi dilakukan tim gabungan LSM dan wartawan dengan mendasari keluhan masyarakat yang mulai dibuat resah dengan kerap terjadinya pemadaman listrik, termasuk salah satu diantaranya, keluhan dari masyarakat Desa Laiyolo, Kecamatan Bontosikuyu.

Sejumlah kelompok masyarakat asal Desa Laiyolo, mengaku resah dengan kerap terjadinya pemadaman listrik tiba-tiba. Ironis, pemadaman listrik terkadang hanya dialami oleh dua sampai tiga kepala keluarga di wilayah itu.

Warga mengaku, sudah beberapa kali menghubungi pihak petugas PT. PLN (Persero) Ranting Selayar yang bertanggung jawab melakukan penanganan tekhnis. Namun, keluhan masyarakat hampir tidak tertangani secara maksimal.

Hal senada dilontarkan oleh salah seorang warga atas nama Muchtar melalui cuitan di akun facebook pribadinya. Muchtar meminta PT. PLN (Persero) untuk bekerja lebih giat demi masyarakat.

“Kasihan masyarakat Selayar. Apalagi, anak-anak sekolah butuh listrik untuk belajar, masyarakat juga bayar pajak dan tagihan listrik lho”, urai Muchtar dengan nada prihatin. Pernyataan keprihatinan lain disampaikan Aspar yang secara tegas mengatakan, bahwa PT. PLN (Persero) tidak seharusnya melakukan pemadaman arus listrik di malam hari.

Terlepas dari pengaruh cuaca buruk, tidak ada alasan rasional bagi PT. PLN (Persero) Ranting Selayarv untuk melakukan pemadaman arus listrik, ketusnya via akun media sosial facebook.
Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK-RI) Kepulauan Selayar menegaskan, komitmennya untuk melanjutkan upaya klarifikasi kepada pihak terkait. (Fadly Syarif/tim)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

close