-->

Iklan

Menristekdikti Mohammad Nasir, Resmikan Bangunan Pusat In‎dustrii Bibit Buah Nusantara

12 Desember 2017, 19.39 WIB Last Updated 2017-12-12T12:41:10Z


Laporan Deny Suhendar dari Subang Jawa Barat

INIKABAR.com , JAWA BARAT - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) ,Mohammad Nasir resmikan Bangunan Pusat Industri Bibit Buah Nusantara di Subang yang merupakan program start up industri bibit buah nusantara hasil kerjasama pemerintah melalui Kementrian Risetdikti berupa teaching industri dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), PKHT dan  PT. Botani Speed serta PTPN VIII, Selasa (12/12/17) di Desa Curug Rendeng Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang.

Pusat pembibitan yang dibangun diatas tanah PTPN VIII seluas 25 HA ini, sedikitnya mengem bangkan 5 jenis komoditas buah dengan berbagi macam varian, yaitu pepaya, durian, lengkeng, alpukat dan jeruk.

Hal tersebut disampaikan rektor IPB Prof. Dr. Her ry Suhardiyanto bahwa pusat pembibitan ini merupakan rangkaian pengembangan program pemerintah dan tidak hanya melakukan pembibitan juga memberikan pelatihan.

"Kita juga berikan pelatihan kepada 52 orang dari 17 provinsi yang berbeda, tujuannya agar nanti bisa dikembangkan," katanya.

Ia meyakini teching industri sangat bermanfaat, karena bukan sekedar pembelajaran tapi juga menjadi praktek bagi mahasiswa, selain pengembangan.

Sementara itu Menteri Risetdikti Mohamad Nasir berharap bibit yang dikembangkan benar-benar bibit yang berkualitas yang kedepan akan disebar ke 17 provinsi, 

"Yang harus diperhatikan terutama standarisasi pada bibit dan buah, karena hasil buah memiliki standar tinggi, sehingga eksport buah menjadi tinggi," ungkapnya.

Ia bepesan jangan sampai terjadi ekspor bibit, karena yang riset kita yang meneliti kita, tapi ujung-ujungnya mereka yang sukses, karena 5 taun kedepan mereka yang akan menguasai.

"Tujuannya agar kebutuhan mereka akan buah dari Indonesia tetap tinggi. Kalau kita bisa lakukan standarisasi dari bibit buah maka kwalitas dan nilai pasar tetap tinggi," paparnya.

Mengenai pupuk tambahnya jangan sampai saat tanam pupuk susah dan saat panen ada, ini akan mencekik petani.

"Kada kita sering bangga akan hasilnya tapi ter nyata harganya tidak laku, bila inovasi dan komer sial dikalikan maka tentu hasilnya akan memuas kan itu karena standarisasi. Mudah-mudahan star up yang dibangun di Subang hasil kerjasaam ini menjadi awal yang baik, dan maju kedepan," tuturnya.

Kemudian Bupati Subang Hj. Imas Aryumningsih sangat berterimakasih telah begitu banyak perha tian untuk Kabupaten Subang.

"Terutama Kabupaten Subang ditunjuk menjadi tempat pembibitan, semoga ini menjadi awal kemajuan Subang," ungkapnya.

Tidak hanya Bupati Subang, peresmian ini juga dihadiri perwakilan Bupati Binjai Sumatra Utara dan dihadiri pula Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi, Kementerian BUMN, Dirjen Hortikultura Kementrian Pertanian, Direktur dan management PTPN VIII tamu undangan dan mahasiswa-mahasiwi IPB.

Setelah diresmikan dengan ditandai penyerahan bibit kepada Menteri dan Bupati dan pemecahan kendi, kemudian undangan dan rombongan meninjau lokasi pembibitan dan praktek porses stek pohon alpukat.‎ *(Deny Suhendar)
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru