-->

Iklan

Viral,Surat Terbuka Untuk Presiden Jokowi Dari Masyarakat Nelayan Carita Banten

8 Desember 2017, 12.25 WIB Last Updated 2017-12-08T05:27:48Z
INIKABAR.com - Salah seorang warga masyarakat nelayan carita Banten mengeluh dan membuat surat terbuka untuk Presiden Jokowi menjadi viral di media sosial karena menulisnya melalui postingan account facebook yang bernama Ahmad Suryani,berikut isi suratnya

# Bantu Sebarkan Surat terbuka Dari Masyarakat Nelayan Carita Banten Untuk Presiden Jokowi.
-------------------------------
Kepada Yth,
Presiden Republik Indonesia
Ir. H. Joko Widodo
Di
Istana Negara
Assalamualaikum wr wb, teriring salam dan doa selalu dipanjatkan - kehadirat Allah SWT, semoga aktivitas Bapak Presiden selalu dalam naungan dan lindungan Allah SWT. Amin
Perkenankan kami warga Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten untuk menyapa Bapak melalui sebait kata-kata rindu, dan kangen kepada Yth, Bapak Presiden Ir. H Joko Widodo.
Bapak presiden yang kami muliakan, seperti kata pepatah “tak ada laut, maka tak ada ikan. Tak ada ikan, maka tak ada nelayan.” Begitulah kira-kira nasib - kami para nelayan alami di kampung halaman kami sendiri.
Yang Mulia Presiden yang sangat kami banggakan. Ingin kami curahkan sekelumit soal tentang nasib kami. Tentang pesisir PANTAI - yang biasa kami gunakan sebagai tempat bagi kami untuk memulai aktivitas mengais rejeki di tanah leluhur kami.
Yang Mulia Bapak Presiden - , begitu pahit nasib yang kami alami dinegeri yang bapak pimpin ini. Bagi kami RAKYAT kecil, melaut dan kepantai adalah sumber pencaharian kami untuk menghidupi keluarga kami (anak, Istri dan Orang tua). Akan tetapi, paduka yang Mulia bapak Presiden - , jika jalan kami untuk BERAKTIVITAS ditutup, maka kami tidak dapat lagi untuk menghidupi keluarga kami.
Paduka Yang Mulia Presiden Republik Indonesia, PERLU bapak ketahui bahwasanya “di Awal Tahun 2017, ada investor baru dariJakarta membeli banyak tanah (Hotel LC dan sekitarnya) di lokasi Pantai Carita tepatnya di desa Sukajadi. Masyarakat merasa resah sejak investor tersebut menjadi pendatang di desa tersebut. Dikarenakan sikap dan sifat investor yang arogan yang tidak bisa diterima oleh kami masyarakat Pantai Carita.”
Kenapa sebab kami menolak keberadaan Investor tersebut Paduka Yang Mulia. Ingin kami sampaikan kepada Paduka Yang Mulia bahwa “Di pertengahan tahun 2017 terjadi perselisihan antara kami m
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru