-->

Iklan

Bupati Karawang,Meninjau Pesisir Pantai Yang Tercemar Akibat Minyak Mentah

25 Juli 2019, 06.23 WIB Last Updated 2019-07-24T23:23:12Z

INIKABAR.com , JAWA BARAT - Akibat tercemar oleh tumpahan minyak mentah (crude oil) dari kilang Pertamina Offshore Borth West Java (ONWJ), sejumlah pesisir pantai di Kabupaten Karawang ditutup untuk umum.

Penutupan pantai dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pesisir pantai Karawang.
Hal ini di katakan Cellica sebagai Bupati Karawang sesudah meninjau lokasi kejadian.

"Saya masih mempertimbangkan status siaga menunggu upaya dari Pertamina mengatasi masalah ini.
Namun jika belum juga diatasi dan penyebaran desa terdampak bertambah terus pastinya kita akan mengambil sikap. 

Sampai saat ini berdasarkan laporan yang saya terima sudah tujuh desa yang terdampak tumpahan minyak Pertamina, dan itu sudah layak masuk kategori siaga
Tapi sekali lagi, kita tunggu saja perkembangan dari Pertamina," kata Cellica saat mengunjungi desa yang terkena dampak tumpahan minyak Pertamina, Rabu (24/7/2019).

Cellica didampingi Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah.
Cellica menegaskan, pemerintah daerah sudah bergerak untuk membantu masyarakat pesisir yang kebanyakan nelayan ini. Dia juga sudah berkomunikasi dengan manajemen Pertamina terkait kerugian yang dialami warganya. Kita sudah sampaikan ke Pertamina agar membantu para nelayan terdampak bocoran minyak. Mereka sudah siap untuk itu dan saat ini masih dalam pendataan," ungkapnya.

Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah meminta masyarakat tidak panik dengan musibah ini. Pemerintah daerah bersama aparat sudah turun untuk membantu kesulitan masyarakat di pesisir pantai. "Tidak usah panik, kalau butuh sesuatu laporkan kepada kami atau aparat pemerintah biar segera dibantu," katanya.

Nuredy mengatakan, musibah yang terjadi saat ini sedang diatasi oleh Pertamina. Oleh karena itu, masyarakat khususnya nelayan agar bisa menunggu dengan sabar hingga upaya perbaikan bisa cepat selesai. "Kita tunggu saja perkembangannya dan yang pasti kami hadir di tengah masyarakat hingga masalah ini selesai," kata Nuredy. pungkasnya

Jurnalis: Ray
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru

close