-->

Iklan

Perbaikan Ahlak dan Berbasis Ekonomi Syari'ah Digelar di Gedung Kajian Islam

17 Agustus 2019, 06.32 WIB Last Updated 2019-08-16T23:32:59Z

INIKABAR.com , JAWA BARAT - Halaqoh dan silaturahmi generasi muda dan pengusaha muslim, mencetak sadagar muslim berbasis ekonomi sari'ah serta perbaikan akhlak bangsa,bertempat di gedung kajian Islam jalan Veteran Cikole 9/8. Dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sukabumi H.Andri Setiawan  dan ratusan peserta.

Wakil Wali Kota Sukabumi H Andri Setiawan  Hamami mengatakan ekonomi berbasis Syari' ah ini solusi yang palin tepat,terkadang orang  bilang Syari' ah, Syari' ah ,padahal dari zaman sudah ada sejarah karna Syari' ah berdasarkan Qur'an dan hadis nabi kalau dilaksanakan akan jalan
sehingga,implementasi  bentuk- bentuk apa yang cocok dengan mereka.

Seperti di program  Kece misalnya membentuk ke inginkan masyarakat dari mulai ,kompleksi pelatihan barber ,tukang cukur,perikanan, pertanian, semuanya ada di program Kece , ungkap Andri kepada para awak media.

Sekretaris MUI Kita Sukabumi HM Kusoy  mengatakan acara ini masih dalam rangkaian milad MUI ke 44 dan alhamdulilah acara ini di buka langsung oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, MUI punya tugas utama yaitu memperbaiki akhlak  memberdayakan ekonomi syari' ah agar masyarakat sejahtera,dan di ridoi oleh Allah, makanya hari sekarang kita kumpulkan generasi muda,dalam rangka mencetak saudagar muslim  berbasis ekonomi syariah untuk mewujudkan kota Sukabumi,yang regilius artinya Islami, nyaman dan sejahtera sesuai dengan moto kota Sukabumi( Renyah),jelasnya.

Alhamdulilah yang datang sebanyak 100 orang peserta baik dari kalangan santri,  remaja mesjid maupun dari kalangan umum, pengusaha muda sangat antusias sekali dengan di adakan nya acara ekonomi berbasis syaraih,dan MUI mendatangkan Nara sumber dari kepala cabang bank syari' ah untuk memberi arahan tentang bagaimana   ekonomi berbasis Syari' ah itu.

Kusoy menambahkan ekonomi berbasis syari'ah adalah sebuah kewajiban bukan sebuah pilihan, bagu umat,dan kalau kita terus- terusan kita menggunakan,Bank kompensional  dan memakan barang riba maka  kita mau mencetak ekonomi berbasis Syari' ah, tidak akan terlaksana, dan MUI harus jadi pusat impormasi  Ekonomi Syari' ah,dan yang kedua harus ada Diklat  saudagar ekonomi berbasis Syari' ah, punkasnya

Jurnalis: Ois
Komentar

Tampilkan

Kabar Terbaru