Pimpinan Aba Tour H. Asep Purnawirawan menjelaskan.Tujuan diadakanya muhasabah dan istigosah untuk berdoa meminta perlindungan kepada Allah,agar dimudahkan segala sesuatunya ketika kita diberikan ujian tidak hanya untuk jamaah aba tur, dan doa ini kita panjatkan untuk bangsa dan negara,wabil khusus hari ini yang terkena penyakit mudah- mudahan disembuhkan oleh Allah SWT,"ujarnya
"Langkah - langkah yang dilakukan kami dan jamaah adalah berdoa memohon kepada Allah karena tidak ada yang bisa menahan kehendak nya danTidak ada yang bisa menyembuhkan kecuali atas Allah SWT .
"Langkah yang ke dua, ketika ada penundaan keberangkatan untuk jemaah umrah maka kami memberikan informasi yang sejelas jelasnya, dan menghindari hoaks yang beredar kemudian bersabar, berdoa bertawakal kepada Allah,"jelasnya.
Sementara itu pihaknya belum menerima informasi pasti baik dari Kementrian Agama RI maupun Pemerintah Arab Saudi kapan pemberangakatan untuk umrah ini.
"Yang jelas langkah dan upaya yang dilakukan pemerintah arab saudi menyiapkan alat - alat pendeteksi virus kemudian mensterilkan wilayah Mekah dan Madinah Almukaromah, sehingga pada saat jemaah datang kesana Insya Allah steril,"terangnya.
Sedangkan saat ini para jemaah umrah yang tertunda keberangkayanya untuk tanggal 27 Februari, Maret dan April ada 3 ratus orang lebih.
"Pesan kami kepada pemrintah agar betul betul memperhatikan kondisi masyarakat, kemudian memberikan informasi yang sejelas jelasnya kepada masyarakat, agar terhindar dari hoaks dan sebagainya," harapnya.
Dikdik Sadikin salah seorang jemaah umrah tertunda mengapresiasi bersyukur dengan digelarnya doa dan istigosah ini merupakan terobosan dari penyelenggara, kegiatan umrah dimana saat ini, banyak sekali terjadi informasi - informasi yang kurang baik dimasyarakat terkait dengan virus corona sehingga seluruh jemaah gaduh dengan kejadian seperti ini.
"Mudah - mudahan Dengan istigosah ini masyarakat bisa berdoa kepada Allah SWT sehingga apa yang dicita citakan tidak ada halangan rintangan sedikitpun, sehingga masyarakat bisa memahami kondisi yang terjadi dan tidak merasa bersalah dengan adanya virus corona seprti ini,"harapnya.
"Apa yang terjadi saat ini merupakan kehendak Allah SWT, bukan kehendak kita sebagai manusia biasa, agar niat kita ke Baitullah ada dalam lindungan dan terbaik dari Allah SWT,"pungkasnya.
Jurnalis' Ois