![]() |
Arist Merdeka Sirait,Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak |
INIKABAR.com , Jakarta 28/05/20 : Komisi Nasional Perlindungan Anak sebagai lembaga independen di bidang Perlindungan A nak yang diberikan tugas dan fungsi untuk memberikan pembelaan terhadap anak dan perlindungan bagi anak-anak di Indonesia mengapresiasi ketulusan hati dari Ny. Rissa Agus Waluyo memberikan keperduliaanya terhadap anak korban kekerasan seksual yang terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun.
Ketua Bhayangkari cabang Simalungun Ny. Rissa yang mendampingi suaminya AKBP Agus Waluyo sebagai Kapolres Kabupaten Simalungun menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan tali asih kepada anak korban kejahatan seksual terhadap anak berinisial N (10) kelas 4 SD yang didampingi oleh orang tua dan keluarga dirumah korban Kamis 28 Mei 2020.
Ny. Rissa Agus Waluyo mendampingi sang suami AKBP Agus Waluyo mengawali tugas sebagai Kapolres Simalungun menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat di Kabupaten Simalungun. Kali ini ibu Rissa panggilan akrabnya memberikan tali asih berupa bantuan biaya konsultasi psikologi anak, medical check up, baju serta mainan anak-anak kepada korban melalui orang tua dan personil Pelayanan Perempuan dan Anak unit PPA Polres Simalungun.
Ny. Rissa mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Bhayangkari terhadap rakyat di masa-masa pandemic Covid-19.
Kita saat ini masih diberi kesehatan untuk syukur alhamdulillah apalagi kita diberikan kesempatan untuk dapat melihat seorang anak yang mendapatkan perlakuan yang tidak baik.
Sungguh satu hal yang sangat menyedihkan dan mengiris hati apalagi seperti saya seorang ibu tidak akan mau melihat anaknya mengalami seperti kejadian ini, oleh karena itu kami datang melalui perwakilan personil Satreskrim memberi semangat kepada kedua orang tua korban..
Dukungan orang tua dan lingkungan sekitar memegang peran yang sangat besar dalam merawat dan mendidik anak.
Dengan gangguan mental dan psikologis, anak membutuhkan bantuan orang terdekatnya termasuk keluarga, teman guru dan pengasuhnya agar dapat menjalani pengobatan dengan baik.
Dengan kejadian yang dialami tentu mempengaruhi psikologi anak, untuk itu kami berharap bantuan ini dapat menjadi penyemangat kedua orang tua dalam merawat serta mengawasi tumbuh kembang anak sampai dewasa, demikian disampaikan Ny. Rissa Agus Waluyo di Simalungun Rabub27/05/20.
Tindakan nyata dan kepedulian Ny. Risa Agus Waluyo patut diapresiasi dan patut pula disebarluaskan sebagai wujud kepedulian beliau terhadap anak-anak korban kejahatan seksual yang saat ini membutuhkan uluran tangan dan perlindungan dari semua pihak.
Apa yang dilakukan Ny. Rissa bersama oleh unit PPA Polres Simalungun patut ditiru dan diteladani supaya semua masyarakat bersama-sama bahu-membahu untuk memberikan pertolongan bagi anak-anak korban kejahatan seksual yang saat ini sedang menjadi fenomena yang sangat menakutkan selain menghadapi Virus Corona yang sampai hari ini belum bisa dipastikan bebas dari pandemic copied 19", demikian disampaikan Arist Merdeka Sirait dalam keterangan pers nya di Jakarta Kamis 28/05/20.
Lebih jauh Arist menjelaskan bahwa kehadiran Ny. Rissa Agus Waluyo sebagai ketua Bayangkari di Kabupaten Simalungun menambah semangat baru untuk membantu anak-anak korban dari segala bentuk penganiayaan, penyiksaan, penelantaran eksploitasi, kekerasan seksual dan diskriminasi di wilayah hukum Kabupaten Simalungun.
Kehadiran ibu Ny. Rissa ditengah-tengah kehidupan anak yang membutuhkan pertolongan dan peduli anak sebagai ibu sangatlah diperlukan.
"Saya percaya bahwa Kehadiran AKBP Agus Waluyo selaku Kapolres di Simalungun didampingi ibu Rissa yang peduli anak dan kerja cepat dan tepat Satreskrimum dan Unit PPA, kasus-kasus kekerasan terhadap anak di Simalungun akan terus berkurang", tambah Arist..