Menurut Pimpinan Pondok pesantren dzikir Al-Fath Propesor KH Fajar Laksana mengatakan,sebagai umat muslim,barang siapa bersyukur pada Allah SWT,maka akan ditambah nikmat nya, bagaimana syukuran kita Menurut Al-Qur'an, di era Corona, dan kalau Al-Qur'an dibaca oleh kita maka akan menjadikan obat, bagi kita, hilang Corona nya, Mati Corona nya, dan kita mendapat Rahmat, Indonesia menjadi maju, dengan kita membacakan Al-Quran 75 kali Hatam Al-Quran dan Syukur Binikmat Ke 75 tahun Indonesia merdeka, maka kita berdoa, Santri mengaji Corona mati dan kita mendapat Rahmat Indonesia menjadi maju,jelas nya.
Lanjut KH Fajar Laksana,dengan 75 kali, hatam Al-Qur'an membutuhkan waktu 15 jam, dan di bagi menjadi 75 kelompok satu kelompok 3 orang santri, satu orang santri membaca Alqurannya 10 Juzz,jadi tiga orang santri 30, Juzz, dengan 75 kali Hatam, total nya menjadi 15 jam di mulai dari jam 09 pagi dan akan selasai jam 12 malam, mudah- mudahan doa kita terkabul.dengan 75 kali Hatam Al-Quran jumlah santri semua yang membaca Alquran 75 hatam Qur'an dan total Santri ada 225 orang santri.
Selain 75 hatam Al-Qur'an, Pondok pesantren dzikir Al-Fath juga mengadakan pameran 75 pusaka perjuangan bekerja sama dengan PUI benda- benda perjuangan, insyaallah akan dibuka pada malam selasa 18 Agustus 2020, kita tonjolkan dengan tiga pahlawan yaitu ke1. KH, Ahmad Sanusi ke 2. Bp Agoes Djojokoesoemah, tokoh perjuangan 10, Nopember di Surabaya,ke, 3.R Soemadinata, semua benda,sejarah di kumpulkan di museum dan untuk menjadi pelajaran, generasi disaat sekarang.
Wali Kota Sukabumi H Ahmad Fahmi dalam paparanya mengatakan nampak nya satu satunnya dikota Sukabumi kegiatan HUT RI di isi dengan kegiatan keagamaan 75 kali Hotam Al-Qur'an, ini menunjukkan bagaimana Pondok pesantren dzikir Al-Fath sangat berkomitmen kuat, memperingati kegiatan HUT RI, dengan meningkatkan kualitas keagamaan bagi masyarakat dan yang terpenting sekaligus mendoakan agar Covid 19 cepat pergi dari Kota Sukabumi umumnya dari Indonesia,
Insyaallah Jadi terinfirasi kita semua, sudah sepakat dengan KH sudah berkomitmen setiap ada kegiatan- kegiatan besar di awali dengan ke agamaan, sedangkan anjuran dari pemerintah pusat untuk HUT RI ke 75, jangan ada kegiatan perlombaan perlombaan cukup dengan beberesih lingkungan di tempat masing-masing, pungkasnya.
(Ois)